Pasar Aset Kripto Turun, Perusahaan Perdagangan Amber Group Pangkas 10 Persen Karyawan
Meski kurangi jumlah karyawan, tapi perusahaan berbasis di Singapura ini berencana meningkatkan karyawan untuk divisi yang lebih dibutuhkan.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Perusahaan perdagangan kripto Amber Group baru-baru ini memangkas karyawannya sebesar 10 persen, menyusul gejolak yang terjadi di pasar kripto saat ini.
Namun, perusahaan yang berbasis di Singapura ini berencana meningkatkan jumlah karyawan untuk divisi yang lebih dibutuhkan perusahaan tersebut.
Co-founder Amber Group, Tiantian Kullander, mengatakan kepada Bloomberg pihaknya saat ini sedang mengurangi peran yang lebih rendah dalam prioritas mengingat kondisi pasar, dan meningkatkan jumlah karyawan dalam peran yang memiliki prioritas lebih tinggi.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Bikin Nilai Pasar Kripto Amblas 2 Triliun Dolar AS
Sesuai dengan pemberitahuan yang dibagikan melalui platform pencarian kerja LinkedIn, Amber Group saat ini sedang mencari karyawan baru untuk mengisi 18 posisi di Amerika Serikat, Singapura, Hong Kong dan Inggris.
Saat pasar cryptocurrency berada di fase bullish, perusahaan telah meningkatkan jumlah karyawannya menjadi sekitar 900 orang di tahun ini.
Seperti yang dikatakan Kullander, tahun sebelumnya “adalah tahun dimana setiap pertumbuhan perusahaan kripto meledak”.
Pada awal 2020, perusahaan ini berhasil mengumpulkan sekitar 200 juta dolar AS dari perusahaan investasi global Temasek dan investor lainnya.
Melalui pendanaan tersebut nilai valuasi perusahaan menjadi 3 miliar dolar AS.
Menurut laporan Bloomberg pada bulan Mei 2022, Amber Group berencana memulai pembicaraan dengan calon investor kripto untuk memulai putaran pendanaan baru.
Namun saat ini, pasar kripto sedang menghadapi "masa sulit", yang mempengaruhi pertumbuhan perusahaan-perusahaan kripto.
Pertukaran cryptocurrency, Coinbase Global Inc, mengatakan pada Juni lalu, pihaknya akan memangkas sekitar 1.100 pekerja atau 18 persen dari tenaga kerjanya, dan bersiap untuk mengatasi penurunan di pasar cryptocurrency.
Keruntuhan pasar kripto tahun ini juga memaksa perusahaan seperti BlockFi dan Crypto.com untuk memangkas ratusan pekerjaan, sementara perusahaan besar termasuk Meta Platforms dan Intel Corp juga telah menghentikan proses perekrutan karyawan baru.