Meta Izinkan Pengguna Pamerkan Koleksi NFT Lewat Postingan di Instagram dan Facebook
Meta mengizinkan para pengguna Instagram dan Facebook memposting koleksi token non fungible (NFT) di beranda.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – CEO Meta Mark Zuckerberg mengizinkan para pengguna Instagram dan Facebook memposting koleksi token non fungible (NFT) di beranda.
Kali ini Meta membuat pengguna dapat memposting silang koleksi digital mereka dari aplikasi Instagram ke Facebook ataupun sebaliknya.
Dengan begitu, mereka tidak perlu pusing memilih platform mana yang akan mereka gunakan untuk membagikan token NFT.
Melansir dari The Verge nantinya fitur ini dapat dinikmati jutaan warga dari 100 negara termasuk Afrika, Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika.
Untuk dapat menampilkan koleksi NFT dengan jenis blockchain Ethereum, Polygon, dan Flow pengguna diharuskan memiliki dompet digital yang telah mendapat dukungan dari Meta seperti Rainbow, Trust Wallet, Dapper, Coinbase Wallet, dan MetaMask.
Setelah itu pengguna bisa langsung membuka tab "digital collectibles" di pengaturan aplikasi mereka. Dengan menautkan dompet ke aplikasi Instagram dan Facebook kini token digital milik pengguna dapat muncul di layar beranda.
Baca juga: Kejayaan NFT Meredup, Volume Perdagangan Token Digital Amblas 98 Persen
Sebagai informasi, fitur ini awalnya telah lama digagas oleh Meta tepatnya pada 2021 silam. Sayangnya dalam peluncuran tersebut informasi pribadi mengenai dompet digital mengalami kebocoran data hingga lebih dari setengah miliar pengguna Facebook.
Namun akhirnya setelah melewati serangkaian pembaharuan dan penyempurnaan, fitur ini mulai bisa diujicobakan pada akhir Agustus lalu, dimana pengguna dapat memposting koleksi digital antar platform tanpa membayar biaya apa pun.
Baca juga: Line Next Luncurkan Platform NFT Global DOSI Versi Beta
Dengan cara ini Zuckerberg berharap agar kedua platform besutannya dapat mengerek naik popularitas NFT yang belakangan ini tengah mengalami pelemahan transaksi.
Bahkan menurut laporan data dari NonFungible.com jumlah penjualan NFT tahun ini jauh lebih rendah dari puncaknya di 2021.