Tether Pangkas Kepemilikan Surat Berharga Komersial Hingga Nol Persen
pemangkasan dilakukan sebagai upaya Tether untuk meningkatkan transparansi dan menjadikan koin digitalnya sebagai aset cadangan paling aman
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Tether Holdings Limited, penerbit Crypto stablecoin USDT mengumumkan telah mengurangi surat berharga komersialnya menjadi nol persen, pada Rabu (12/10/2022).
Surat berharga komersial merupakan instrumen utang jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan, sebagai alternatif untuk memudahkan para investornya mengambil jalur kredit jangka pendek dengan lembaga keuangan khususnya dalam hal pengadaan inventaris ataupun penggajian.
Namun demi memenuhi janji kepada pihak sekuritas dan bursa AS untuk mengurangi kepemilikan aset surat berharga, Tether akhirnya resmi menghapuskan semua kepemilikan surat berharga komersialnya yang sebelumnya mencapai nilai 30 miliar dolar AS menjadi nol.
Baca juga: Cadangan Aset Stablecoin Tether Turun 16 Miliar Dolar AS di Kuartal Kedua 2022
Selain itu pemangkasan dilakukan sebagai upaya Tether untuk meningkatkan transparansi dan menjadikan koin digitalnya sebagai aset cadangan paling aman di pasar kripto.
Dengan langkah ini perusahaan berharap agar pihaknya dapat meningkatkan kredibilitas Tether ditengah memudarnya kepercayaan investor kripto di industri stablecoin.
Mengingat sebelumnya industri stablecoin baru-baru ini telah mengalami guncangan akibat keruntuhan algorithmic token TerraUSD pada Mei 2022 lalu, penurunan tersebut terjadi imbas dari sikap Terra yang terlalu mengandalkan mekanisme arbitrase dengan sister coin LUNA untuk mempertahankan pasaknya terhadap dolar AS.
Imbas dari jatuhnya UST bahkan memicu efek domino di seluruh ekosistem kripto yang lebih luas. Hingga Tether ikut terseret jatuh hingga nilainya hanya dipatok 95 sen.
“Langkah ini akan membuat Tether jadi stablecoin yang memimpin industri dalam transparansi dan kepercayaan yang lebih besar, tidak hanya untuk Tether saja tetapi untuk seluruh industri stablecoin,” jelas pernyataan Tether dikutip dari CNBC International.
Pemangkasan ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Tether, pada awal Juli lalu penerbit kripto ini dikabarkan telah memangkas kepemilikan surat berharga komersialnya menjadi 3,5 miliar dolar AS.
Sebagai gantinya perusahaan penerbit kripto USDT ini akan resmi mengganti instrument utangnya dengan tagihan Treasury AS. Dengan perombakan ini diketahui total kepemilikan aset T-bills Tether telah naik dari 43,5 persen menjadi 58,1 persen
Baca juga: Tether Merilis Token USDT Baru di Jaringan Blockchain Tezos
Menurut CEO Tether Paolo Ardoino langkah yang dilakukannya perlahan juga dapat mendorong Tether agar dapat bergabung dengan agenda konferensi forum Lugano Plan B yang berpusat pada Bitcoin.