Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susul Kebangkrutan FTX, Bursa Kripto Crypto.com Dilanda Rush Money

Crypto.com dilaporkan tengah mengalami penarikan koin kripto secara besar – besaran atau Rush Money.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Susul Kebangkrutan FTX, Bursa Kripto Crypto.com Dilanda Rush Money
The Guardian
Ilustrasi FTX. Crypto.com dilaporkan tengah mengalami penarikan koin kripto secara besar – besaran atau Rush Money. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Crypto.com dilaporkan tengah mengalami penarikan koin kripto secara besar – besaran atau Rush Money.

Penarikan massal ini dilakukan para investor menyusul adanya isyarat kebangkrutan yang melanda bursa kripto yang berbasis di Singapura itu.

Munculnya isu ini sontak membuat para investor kripto beranggapan bahwa Crypto.com akan menyusul kebangkrutan FTX, setelah awal pekan lalu bursa kripto kondang ini mengalami rush money sebesar hingga tembus mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,5 triliun (Satuan kurs Rp 15.529).

Tak lama dari beredarnya informasi tersebut, CEO Crypto.com Kris Marszalek lantas menyangkal isu miring terkait kebangrutan yang melanda perusahaannya.

Baca juga: Keruntuhan FTX Buat Sam Bankman-Fried Turun Tahta dari Miliarder Top Jadi Pecundang Kripto

Dalam situs Youtubenya Marszalek menjelaskan bahwa lenyapnya dana sebesar 320 ribu koin Ethereum (ETH) atau senilai 400 juta dolar AS atau Rp 6,2 triliun merupakan tindakan yang dilakukan secara tidak sengaja.

Marszalek mengungkap bahwa dana tersebut bukan hilang melainkan terkirim ke alamat dompet Gate.io. Lebih lanjut ia juga menegaskan bahwa perusahaan kini telah memulihkan penarikan tersebut dan mengembalikan dana ke cold storage Crypto.com.

Berita Rekomendasi

Sayangnya pernyataan CEO Crypto.com itu tidak bisa membuat para investor berhenti untuk melakukan penarikan massal. Justru selama akhir pekan kemarin penarikan dana di bursa kripto Crypto.com terus mengalami peningkatan. Alasan ini yang membuat Crypto.com mulai dihantui kebangkrutan.

"Pada kenyataannya, semua perusahaan sedang diuji kemampuannya untuk memenuhi kewajiban dan kontrol kepatuhan. Pasar meminta bukti nyata daripada berasumsi bahwa pihak-pihak telah bertindak dengan itikad baik," sambungnya.

Sebelum mengalami kemunduran, Crypto.com merupakan salah satu dari 10 bursa kripto teratas berdasarkan omset secara global, meski posisi Crypto.com masih jauh dibawah FTX dan Binance namun bursa kripto ini sukses menjadi pusat perhatian para investor pada 2021.

Akan tetapi setelah mengalami penarikan aset kripto secara massal kini valuasi aset kripto yang tersimpan dalam bursa ini menyusut, Crypto.com tak menyebut berapa jumlah valuasi yang tengah dimiliki perusahaan, namun apabila penarikan massal terus terjadi Crypto.com di prediksi akan ikut mengalami krisis seperti bursa FTX.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas