FTX Bangkrut, Sam Bankman-Fried Sempat Dijuluki Miliarder Top Kini Jadi Pecundang Kripto
Sam Bankman-Fried sempat mencatatkan diri sebagai miliarder kripto dengan total kekayaan mencapai sekitar 26 miliar dolar AS
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform perdagangan kripto FTX mengajukan proses kebangkrutan di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/11/2022).
Menyusul pengajuan proses kebangkrutan FTX, CEO pertukaran kripto ini, Sam Bankman-Fried, mengumumkan pengunduran diri dan posisinya akan digantikan oleh John J. Ray III.
Bicara sosok Sam Bankman-Fried, menurut laporan Bloomberg Billionaires Indeks, sebelum mengalami penurunan harta Sam Bankman-Fried sempat mencatatkan diri sebagai miliarder kripto dengan total kekayaan mencapai sekitar 26 miliar dolar AS pada musim semi ini.
Baca juga: Imbas Kebangkrutan FTX, Ini yang Dilakukan Pelaku Industri Kripto Tanah Air Agar Tetap Transparans
Namun setelah pasar kripto mengalami bear market atau penurunan harga, kekayaan Bankman-Fried perlahan menyusut hingga akhirnya harta Bankman-Fried jadi 16 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 247 triliun (satuan kurs Rp 15.473), namun mendadak kekayaan tersebut kembali lenyap menjadi nol, hanya dalam 24 jam terakhir.
Runtuhnya kekayaan miliarder kripto mulai terjadi sebagai imbas jebloknya native token FTX akibat dari krisis likuiditas di salah satu afiliasinya.
Sam Bankman-Fried pun kini mendapat julukan sebagai pecundang kripto.
Kasus FTX bermula setelah peneliti kripto Dirty Bubble Media menyebut bahwa perusahaan Sam Bankman Fried lainnya yang bernama Alameda Research mengalami kebangkrutan, munculnya isu ini sontak membuat para investor dari bursa FTX panik.
Baca juga: Miliarder Mark Cuban Masih Yakin dengan Kripto Meski FTX Dihantam Kebangkrutan, Ini Alasannya
Mereka khawatir apabila FTX akan bernasib sama dengan Dirty Bubble, hal inilah yang mendorong investor kripto mencoba mencairkan dananya yang ada di FTX.
Saking banyaknya investor yang melakukan penarikan massal, membuat perusahaan kripto ini turut mengalami krisis uang tunai, hingga terancam bangkrut.
Meski FTX mengklaim bahwa perusahaan masih memiliki beberapa miliar dana talang untuk menopang serta menstabilkan industri.
Namun sayangnya hal tersebut belum cukup mampu meyakinkan para investor, justru semakin memicu bertambahnya aksi penarikan kripto secara massal.
Tekanan tersebut yang kemudian membuat harta Bankman-Fried ikut menyusut, mengingat hampir 70 persen kekayaan Bankman-Fried diperoleh dari bisnis FTX di AS.
Selain harta koin kripto yang ludes, isu kehancuran FTX juga membuat aset digital Bankman-Fried yang disimpan di broker online Robinhood senilai 500 juta dolar AS ikut terhapus akibat digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman, seperti yang dikutip dari CNN International.
Baca juga: FTX Bangkrut, Komisi Sekuritas Australia hingga Indonesia Hapus Perdagangan Token FTT
Meski telah masuk kedalam jurang kebangkrutan dan aktivitas di bursa FTX sepenuhnya tengah dibekukan regulator AS, namun Bankman-Fried hingga kini masih optimis mencari pendanaan senilai 9,4 miliar dolar AS dari investor yang juga pesaingnya seperti Justin Sun, pemilik OKX.