Tak Hanya FTX, Ini Daftar Perusahaan Kripto yang Mengalami Kebangkrutan di Tahun Ini
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, terdapat setidaknya 5 perusahaan kripto yang mengajukan pailit atau kebangkrutan sejak awal tahun ini
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
"Saya yakin bahwa ketika kita melihat kembali sejarah Celsius, kita akan melihat ini sebagai momen yang menentukan, di mana bertindak dengan tekad dan kepercayaan diri melayani masyarakat dan memperkuat masa depan perusahaan," kata Mashinsky.
Baca juga: Picu Kehancuran Kripto , Skandal Kebangkrutan FTX Dijadikan Film Serial Amazon
3. Three Arrows Capital
Perusahaan investasi kripto kelas kakap berbasis di Singapura Three Arrows Capital (3AC) resmi mengajukan permohonan bangkrut ke pengadilan di New York, AS.
Dilansir dari Reuters, 3AC adalah salah satu investor dengan profil tertinggi yang terkena aksi jual tajam di pasar kripto dan sedang dilikuidasi.
Perwakilan untuk 3AC mengajukan petisi di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Selatan New York. Berdasarkan informasi yang dihimpun, perusahaan yang didirikan oleh Su Zhu sejak 2012 tersebut mulai menghadapi kesulitan keuangan karena runtuhnya luna dan UST awal Mei lalu.
4. FTX
Platform kripto FTX mengajukan mekanisme bangkrut atau pailit Bab 11 pada 11 November 2022 lalu. Tak hanya itu, CEO FTX Sam Bankman Fried pun resmi mengundurkan diri.
Baca juga: Di Tengah Kebangkrutan, Bursa Kripto FTX Janji Bayarkan Sisa Gaji Karyawan
Dilansir dari Reuters, pengajuan tersebut terjadi setelah FTX berada di ambang pailit usai harga token kripto FTT anjlok drastis.
Bankman-Fried telah meminta maaf dan berjanji bahwa FTX akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan likuiditas. Perusahaan itu akhirnya menunjuk John J. Ray sebagai kepala eksekutif.
"Pembebasan segera Bab 11 merupakan langkah tepat untuk memberikan kesempatan kepada Grup FTX untuk memperbaiki situasi," kata Ray.
Sebelum mengajukan pailit, CEO bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried 'kehilangan' 94 persen hartanya dalam semalam. Harta senilai 14,6 miliar dolar AS atau setara Rp228 triliun raib begitu saja.
5. BlockFi
Terbaru, perusahaan pemberi pinjaman kripto BlockFi mengajukan mekanisme bangkrut atau pailit Bab 11 di AS pada Senin (28/11/2022). BlockFi terdampak oleh runtuhnya kerajaan bos kripto FTX, Sam Bankman-Fried.
Baca juga: Bank Sentral Inggris Soroti Runtuhnya FTX dan Pentingnya Regulasi Kripto
BlockFi mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan pencairan dana konsumen akibat FTX, Alameda, dan puluhan afiliasinya mengajukan kebangkrutan pada 11 November lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.