Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PHK dan Gugatan Hukum Jadi Wajah Buram Industri Kripto di Awal Tahun 2023

Kebangkrutan bursa kripto FTX dan tuntutan pidana yang diajukan terhadap pendirinya, Sam Bankman-Fried, sangat membebani industri kripto minggu ini.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PHK dan Gugatan Hukum Jadi Wajah Buram Industri Kripto di Awal Tahun 2023
Shutterstock
Fase suram industri kripto berlanjut di awal tahun 2023 ini dengan ditandai oleh tren pemutusan hubungan kerja atau PHK serta gugatan hukum. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK -  Fase suram industri kripto berlanjut di awal tahun 2023 ini dengan ditandai oleh tren pemutusan hubungan kerja atau PHK serta gugatan hukum.

Kamis (5/1/2023) kemarin dikabarkan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tuntutan hukum yang menambah kekacauan pada 2022 yang didominasi penurunan aset kripto dan kebangkrutan perusahaan besar. 

Dampak dari kebangkrutan bursa kripto FTX dan tuntutan pidana yang diajukan terhadap pendirinya, Sam Bankman-Fried, sangat membebani industri kripto minggu ini.

Melansir dari Rueters, beberapa perusahaan yang terpukul keruntuhan FTX adalah Genesis Global Capital yang melakukan PHK terhadap tenaga kerjanya, dan Silvergate Bank yang melaporkan penurunan besar simpanan dalam kripto.

Bankman-Fried pada Selasa (3/1/2023) mengaku tidak bersalah atas delapan tuduhan kriminal termasuk penipuan kawat (wire fraud) dan konspirasi pencucian uang.

Pria berusia 30 tahun itu dituduh menggunakan dana simpanan pelanggan FTX untuk mendukung dana lindung nilai miliknya Alameda Research, membeli real estat, dan menyumbangkan jutaan dolar AS ke partai politik di Amerika Serikat.

Pengusaha kripto lainnya, Alex Mashinsk, pendiri dan mantan CEO Celcius Network, juga menghadapi gugatan hukum pada Kamis. Gugatan baru yang diajukan oleh jaksa agung New York menuduh Mashinsky menipu investor dengan menyembunyikan kondisi yang gagal dari platform pinjaman cryptocurrency Celcius yang sekarang bangkrut.

BERITA REKOMENDASI

Mashinsky menjabat sebagai CEO Celcius antara 2021 dan 2022. Celcius Network dilaporkan menghasilkan pinjaman sekitar satu miliar dolar AS untuk Alameda Research, menurut gugatan tersebut.

Baca juga: Imbas Bear Market Jumlah Investor Kripto Global Anjlok 95 Persen di Sepanjang 2022

Gugatan perdata berusaha untuk melarang Mashinsky melakukan bisnis di New York dan meminta dia membayar ganti rugi karena melanggar undang-undang negara bagian.

"Ini berfungsi sebagai kesempatan untuk pendiri lain dari entitas seperti ini," kata pendiri perusahaan konsultasi Phillips Policy Consulting LLC, Todd Phillips.

Sementara itu, Silvergate Capital Corp melaporkan pada Kamis kemarin, simpanan dalam bentuk kripto pada kuartal keempat 2022 mengalami penurunan tajam, karena investor yang ketakutan oleh keruntuhan FTX menarik lebih dari 8 miliar dolar AS, membuat saham bank tersebut turun lebih dari 43 persen.

Baca juga: Bursa Kripto Tak Kunjung Terbentuk di Indonesia, Ini Kesulitan yang Dihadapi Bappebti

Seorang pengacara AS mengatakan kepada pengadilan kebangkrutan pada Rabu (4/1/2023) bahwa jaksa telah menyita rekening bank AS di Silvergate dan Farmington State Bank yang berafiliasi dengan bisnis FTX yang berbasis di Bahama, yang dikenal sebagai FTX Digital Markets.


Rekening di Silvergate Bank dan Farmington State Bank, yang menjalankan bisnis sebagai Moonstone Bank, menyimpan dana sekitar 143 juta dolar AS, menurut catatan pengadilan.

Silvergate juga mengatakan akan melakukan PHK terhadap 40 persen tenaga kerjanya, atau sekitar 200 karyawan, untuk mengendalikan biaya operasional perusahaan karena penurunan di industri kripto semakin dalam.

Baca juga: Harga Kripto Stagnan, Pengamat: Masa Depan Bitcoin Tahun Ini Diproyeksi Anjlok 70 Persen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas