Percepat Adopsi Mata Uang Digital, Otoritas Inggris Rilis Britcoin
Otoritas Inggris berambisi untuk mempercepat penggunaan aset digital itu ke dalam lingkup bisnis di negaranya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Usai membentuk regulasi dan merilis mata uang digital Britcoin, kini otoritas Inggris kembali berambisi untuk mempercepat penggunaan aset digital itu ke dalam lingkup bisnis di negaranya.
"Kami akan mempercepat penggunaan Britcoin, sementara uang tunai akan tetap ada, pound digital yang dikeluarkan dan didukung oleh Bank of England (BoE) bisa menjadi cara baru untuk membayar yang terpercaya, dapat diakses, dan mudah digunakan," kata kepala Departemen Keuangan Inggris Jeremy Hunt.
Penggunaan mata uang digital sebagai alat transaksi yang sah, telah direncanakan Kementerian Keuangan dan Bank of England sejak dua tahun lalu, seperti yang dikutip dari USNews.
Baca juga: Jumlah Investor Terus Meningkat, Industri Kripto Gencarkan Edukasi ke Masyarakat
Sayangnya ambisi tersebut baru dapat direalisasikan tahun ini, setelah mata uang digital buatan Inggris yang diberi nama Britcoin mendapatkan lampu hijau dari sejumlah otoritas pusat.
Meski Britcoin merupakan aset digital, namun Bank of England menekankan bahwa mata uang potensial tini tidak boleh disamakan dengan cryptocurrency seperti Bitcoin. Lantaran Britcoin dapat mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu,
Telebih kehadiran Britcoin sendiri telah didukung oleh bank sentral dan diatur dalam dompet digital, sehingga uang digital ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran sah untuk membayarkan tagihan barang atau jasa secara elektronik.
Kendati adopsi mata uang digital dicap mengundang risiko penyerangan di dunia maya, namun penggunaan Britcoin di klaim dapat mempercepat proses bisnis di Inggris.
Lebih dari itu adopsi ini juga dapat menjadikan Inggris sebagai negara yang terdepan dalam inovasi, aset crypto, dan fintech.
Rencananya usai Britcoin resmi meluncur menyapa masyarakat Inggris, pemerintah akan tetap mengatur peredaran mata uang digital tersebut dengan membatasi warga negaranya untuk tidak memegang Britcoin di atas 10.000 pound Inggris.
Baca juga: Tanggapan Mendag Tentang Nilai Transaksi Kripto yang Turun Drastis di 2022
Langkah ini dilakukan Bank of England (BoE) agar sistem perbankan di Inggris tetap stabil dan tidak rusak akibat meluasnya peredaran Britcoin.
“Bank akan membatasi kepemilikan pound digital, antara 10.000 dan 20.000 pound selama periode perkenalannya, untuk menghindari warga menimbun aset mereka dalam uang bank sentral yang aman dan menghindari sistem perbankan komersial,” ujar BoE.