BabyDoge Berbeda dengan Dogecoin

Walaupun mengaku sebagai anak Dogecoin, BabyDoge berbeda dengan DOGE. Dogecoin adalah cryptocurrency open source peer-to-peer yang diluncurkan pada Desember 2013. Terdapat gambar anjing Shiba Inu sebagai logo pada token ini.

Seorang manajer produk di Sydney, Australia, Jackson Palmer, yang bekerja untuk Adobe Inc, menciptakan Dogecoin pada 2013 Sebagai cara untuk menyindir tren seputar cryptocurrency. Setelah menerima umpan balik dan minat positif di media sosial, dia membeli domain dogecoin.com.

Blockchain Dogecoin memiliki kelebihan dengan teknologi dasarnya yang berasal dari Litecoin. Fitur penting dari Dogecoin, yang menggunakan algoritma scrypt, adalah harganya yang murah dan persediaan yang tidak terbatas.

Sementara BabyDoge bersifat terdesentralisasi dengan kepemilikan oleh komunitas yang seru dan menyenangkan. Misi utamanya adalah untuk membantu menyelamatkan anjing yang membutuhkan, yang menjadi daya tarik utama meme koin ini.

Misi Menyelamatkan Anjing

BabyDoge memiliki dompet amal (charity wallet) sebanyak 2,2 persen dari total pasokannya. Wallet ini menerima 2,2 persen dari 5 persen biaya transaksi yang didistribusikan ke pemegang token yang ada.

Baca juga: India Perketat Kontrol Kripto, Ajak Negara G20 Batasi Penggunaan Uang Digital

Sejauh ini, tim pengembang Baby Doge Coin telah menyumbangkan dana sebesar 75 ribu dolar AS untuk Paws With Cause, organisasi nirlaba yang berbasis di Everett, Washington, yang membantu anjing di tempat penampungan lokal.

Aktivitas amal terbaru Baby Doge Coin adalah Ruff Haven yang menyediakan kebutuhan dasar dan bantuan medis. Kerja sama dengan Ruff Haven sudah berjalan sejak Agustus 2022.

Tidak hanya Ruff Haven, Baby Doge Coin juga mendukung program amal lainnya, seperti FurKids Animal Shelter, Best Friends Animal Society, ASPCA dan lainnya.