Mantan Pegawai SMA di AS Dituduh Curi Listrik Demi Tambang Bitcoin
Seorang mantan pegawai sekolah di kota Cohasset, Amerika Serikat, dituduh mencuri listrik dari kota tersebut untuk menambang cryptocurrency.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, COHASSET - Seorang mantan pegawai sekolah di kota Cohasset, Amerika Serikat, dituduh mencuri listrik dari kota tersebut untuk menambang cryptocurrency.
Nadeam Nahas diduga mengoperasikan penambangan cryptocurrency di dalam crawlspace atau ruang rangkak, yang identik dengan langit-langit yang sangat rendah, di Cohasset High School.
Dikutip dari Bitcoin News, di dalam ruangan itu ditemukan banyak komputer, perangkat ventilasi, dan kabel yang terhubung.
Baca juga: Harga Kripto Catatkan Penurunan, The Fed: Awas Bitcoin Bisa Anjlok Hingga ke Nol
Foto-foto yang diambil oleh Departemen Kepolisian Cohasset menunjukkan perangkat penambangan tersebut tampaknya adalah rig penambangan sirkuit terpadu khusus aplikasi (ASIC), yang kemungkinan digunakan untuk menambang Bitcoin.
Polisi menuduh Nahas secara diam-diam menambang cryptocurrency selama delapan bulan di gedung sekolah, dan pejabat IT di kota tersebut menemukan bahwa operasi tersebut adalah penambangan kripto.
Penyelidikan atas kasus ini berlangsung selama tiga bulan, dan penyelidik memperkirakan listrik senilai 17.492 dolar AS telah dicuri.
Nahas adalah salah satu dari banyak orang yang dituduh mencuri listrik untuk menjalankan operasi penambangan cryptocurrency selama bertahun-tahun.
Pihak berwenang di Malaysia menyita 1.720 mesin penambangan bitcoin selama penumpasan pencurian listrik pada 2021. Petugas penegak hukum di Malaysia mengungkapkan, mereka telah menangkap lebih dari 600 orang karena mencuri listrik untuk menambang cryptocurrency dalam dua tahun sebelumnya.
Di Rotterdam, Belanda, dua bersaudara ditangkap pada 2016 karena mencuri listrik untuk menambang bitcoin dan menanam ganja.