Bekas Bos Kripto FTX Nishad Singh Mengaku Lakukan Penipuan dan Pencucian Uang
Mantan direktur teknik FTX Nishad Singh mengaku bersalah atas enam tuduhan konspirasi, termasuk konspirasi penipuan di platform FTX yang kini bangkrut
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Mantan Direktur Teknik FTX Nishad Singh mengaku bersalah atas enam tuduhan konspirasi, termasuk konspirasi penipuan kawat, konspirasi pencucian uang, dan konspirasi melanggar undang-undang keuangan kampanye federal AS.
Dia menyatakan siap bekerja sama dengan jaksa federal Amerika Serikat guna menyelidiki dugaan penipuan miliar dolar AS di FTX.
Dilansir dari CNN, Singh adalah orang kepercayaan pendiri FTX Sam Bankman-Fried sekaligus petinggi perusahaan ketiga yang mengaku bersalah dan bekerja sama dengan jaksa.
Sebelumnya, salah satu pendiri FTX Gary Wang dan mantan kepala hedge fund Alameda Research milik FTX Caroline Ellison mengaku bersalah pada tahun lalu dan bekerja sama dengan jaksa untuk melawan Bankman-Fried.
"Pengakuan bersalah hari ini menggarisbawahi sekali lagi bahwa kejahatan di FTX sangat luas cakupan dan konsekuensinya," kata pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, Damian Williams.
“Mereka mengguncang pasar keuangan kita dengan penipuan bernilai miliaran dolar. Dan mereka merusak politik kita dengan puluhan juta dolar dalam sumbangan kampanye jerami ilegal. Kejahatan ini menuntut keadilan yang cepat dan pasti dan itulah yang kami cari di Distrik Selatan New York,” sambungnya.
Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) serta Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS juga mengajukan tuntutan penipuan perdata terhadap Singh, yang dia setujui untuk diselesaikan.
Sebagai bagian dari kesepakatan SEC, Singh setuju untuk dilarang menjabat sebagai direktur di FTX. Pengacara Singh mengatakan bahwa mantan eksekutif FTX itu meminta maaf karena menimbulkan banyak masalah.
“Nishad sangat menyesal atas perannya dalam hal ini dan telah menerima tanggung jawab atas tindakannya."
"Dia ingin melakukan semua yang dia bisa untuk membuat hal yang benar bagi para korban, termasuk dengan membantu pemerintah dengan kemampuan terbaiknya dalam kasus ini," kata pengacara Singh, Andrew Goldstein dan Russell Capone dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/2/2023).
Bankman-Fried menghadapi 12 tuntutan pidana atas dugaan perannya dalam salah satu kasus penipuan keuangan terbesar dalam sejarah.
Pendiri FTX itu telah mengaku tidak bersalah atas beberapa dakwaan, dan akan hadir di pengadilan yang diatur atas beberapa dakwaan. Dia dibebaskan dengan jaminan sebesar 250 juta dolar AS.
Jaksa AS menuduh Bankman-Fried dan yang lainnya menyalahgunakan akun pelanggan di platform perdagangan FTX untuk mendukung operasi bisnis Alameda Research, memperkaya dirinya sendiri, melakukan investasi ventura, dan mencoba membeli pengaruh dengan memberikan sumbangan kepada politisi AS.