Kepala Bappebti Minta Masyarakat Pahami Sifat Aset Kripto: Investasinya Mengandung Risiko Tinggi
Dengan penggunaan teknologi blockchain, masyarakat diminta lebih cepat beradaptasi mengikuti perkembangan perdagangan aset kripto.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko meminta masyarakat memahami sifat dan karakteristik aset kripto.
Hal itu agar masyarakt bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal dan mencegah terjadinya kerugian.
Menurut dia, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi karena nilai asetnya yang sangat volatile.
Baca juga: Visa dan Mastercard Hentikan Kemitraan dengan Perusahaan Kripto
"Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatile. Bisa saja nilainya mengalami peningkatan maupun penurunan yang sangat drastis dalam kurun waktu pendek. Memang perdagangan atau sering disebut investasi aset kripto mengandung risiko tinggi,” kata Didid dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Dengan penggunaan teknologi blockchain, ia meminta masyarakat lebih cepat beradaptasi mengikuti perkembangan perdagangan aset kripto.
“Kita harus berusaha cepat beradaptasi dalam mengikuti perkembangan perdagangan aset kripto, seperti penyesuaian berbagai regulasi dalam mengatur ekosistem penyelenggaraan aset kripto yang wajar dan adil. Selain itu juga mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat sebagai pelanggan,” ujarnya.
Dalam acara penutupan Bulan Literasi Aset Kripto di Jakarta, Didid menyebut penyelenggaraannya berjalan sukses.
Beberapa kegiatan telah digelar seperti temu wicara, diskusi panel, workshop, seminar web, podcast, dan exchange goes to campus.
Selain itu, ada juga community share, trading bareng, turnamen, hingga metaverse gathering yang diadakan di tujuh provinsi.
Tujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
“Bappebti beserta Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia, dan seluruh pelaku usaha di bidang perdagangan pasar fisik Aset Kripto pada bulan Februari telah menjalankan salah satu tugas untuk memberikan edukasi dalam membangun pemahaman yang benar dan tepat untuk masyarakat,” ujar Didid.