FTX Future Fund Ikut Ditutup, Terlanjur Janjikan 1 Miliar Dolar AS Danai Riset Kampus
Runtuhnya bursa kripto FTX dan anak perusahaannya pada November tahun lalu, juga menyebabkan penutupan lembaga filantropi FTX Future Fund.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Runtuhnya bursa kripto FTX dan anak perusahaannya pada November tahun lalu, juga menyebabkan penutupan cabang filantropinya, FTX Future Fund.
Badan filantropi tersebut telah menjanjikan dana sebesar 1 miliar dolar AS dalam bentuk donasi untuk kepentingan penelitian di universitas bergengsi.
Dikutip dari Cointelegraph, sayangnya tim di balik proyek tersebut mengundurkan diri setelah FTX mengajukan kebangkrutan pada 11 November 2022.
Banyak cendekiawan dan peneliti yang menjadi penerima hibah awal sekarang terjebak ke dalam ketidakpastian atas pembayaran hibah lebih lanjut untuk program riset mereka.
Menurut laporan Reuters, banyak siswa yang menerima donasi FTX terpaksa keluar dari kursus karena takut diminta mengembalikan dana yang telah mereka terima.
Laporan mengenai ringkasan aktivitas FTX Future Fund mengungkapkan bahwa CEO dan pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, mensponsori dana tersebut.
Hibah difokuskan pada proyek-proyek penelitian untuk pengembangan kecerdasan buatan yang aman, mengurangi biorisk, meningkatkan institusi, dan pertumbuhan ekonomi.
Menurut laporan tersebut, Sekitar 20 akademisi dari perguruan tinggi bergengsi, termasuk universitas Cornell, Princeton, dan Brown di Amerika Serikat, serta Cambridge di Inggris, menerima hibah dari cabang filantropi FTX masing-masing berjumlah lebih dari 100 ribu dolar AS.
Baca juga: Bos Kripto FTX Hadapi Dakwaan Baru, Dituduh Berikan Suap 40 Juta Dolar AS ke Pejabat China
Perhitungan lebih lanjut berdasarkan laporan itu menunjukkan inisiatif penelitian yang berafiliasi dengan universitas mendapatkan total dana lebih dari 13 juta dolar AS.
Banyak dari akademisi yang menerima hibah awal sekarang berada di situasi yang sulit dengan batas waktu berikutnya untuk pengajuan biaya yang sudah berlalu.
Akibatnya, banyak siswa yang terpaksa keluar dari program tersebut setelah tahun pertama berlangsung.
Baca juga: Promosikan Bursa Kripto FTX, Sejumlah Influencer Hadapi Gugatan Class Action
Sedangkan orang lain yang menerima hibah penuh menghadapi pertarungan moral, antara harus menggunakan hibah atau mengembalikan dana, yang mungkin merupakan bagian dari dana pelanggan FTX yang dicuri, sesuai gugatan yang diterima pertukaran kripto tersebut dan pendirinya.