Pemerintah Arab Bangun Menara Bitcoin, Terdiri dari 40 Lantai Jadi yang Tertinggi di Dunia
Pemerintah UEA akan menggandeng arsitek Simone Micheli dan pengembang Salvatore Leggiero.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) tengah bersiap membangun menara Bitcoin yang dinamai sebagai Bitcoin Tower.
Untuk menyukseskan rencana pembangunan Bitcoin Tower ini, nantinya pemerintah UEA akan menggandeng arsitek Simone Micheli dan pengembang Salvatore Leggiero.
Dibangun di dekat kawasan gedung Burj Khalifa Dubai, Bitcoin Tower yang merupakan hotel kelas atas dibuat dengan bentuk ikonik yakni bergambar cryptocurrency atau uang kripto.
Baca juga: Update Harga Kripto Selasa, 30 Mei 2023: Bitcoin Turun Jadi 27.781 Dolar AS, Ethereum 1.900 Dolar AS
Melansir dari Cointelegraph bangunan ikonik itu nantinya bakal memiliki 40 lantai, diklaim jadi yang tertinggi di dunia.
Berbeda dengan proyek real estate pada umumnya, pembuatan hotel mewah ini dibuat unik dengan menggunakan teknologi canggih dan bahan yang ramah lingkungan serta netral karbon.
Hingga kini pengembang proyek Bitcoin Tower masih belum membocorkan terkait kapan pembangunan akan mulai di garap. Namun dalam keterangan resminya Leggiero mengungkap bahwa proyek menara Bitcoin akan digarap sebagai proyek terbuka.
Lebih lanjut, Leggiero menjelaskan Bitcoin Tower akan memiliki versi virtual yang akan diluncurkan di metaverse. Hal ini dimaksudkan agar Bitcoin Tower dapat mewadahi organisasi otonom terdesentralisasi (Decentralized Autonomous Organization/DAO).
Selain itu proyek ini di gagas agar dapat menginspirasi dan mengedukasi orang-orang terkait aset cryptocurrency.
Mengingat belakangan ini aset cryptocurrency kerap dicap sebagai aset investasi negatif lantaran kerap mengalami fluktuasi hingga nilainya mudah berubah dan dipatok tidak pasti.
“Kami akan menerima banyak masukan dari komunitas karena BItcoin Tower harus menjadi proyek terbuka, seperti yang diajarkan Satoshi Nakamoto kepada kami," ujar Leggiero.