Pakai Kemasan Ramah Lingkungan, UMKM Bantu Kurangi Sampah
Sampah plastik kerap menjadi masalah yang tidak terhindarkan dari berbagai aktivitas manusia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sampah plastik kerap menjadi masalah yang tidak terhindarkan dari berbagai aktivitas manusia.
Salah satu kontributornya adalah melalui kegiatan berbelanja daring yang umumnya masih menggunakan plastik sebagai kemasan.
Apalagi sejak pandemi Covid-19, intensitas kegiatan berbelanja daring meningkat.
Baca juga: Lazada Indonesia Dorong Peningkatan Bisnis Penjual Melalui Ekosistem Digital
Dengan peningkatan jumlah transaksi di e-commerce ini juga menimbulkan potensi masalah baru bagi lingkungan, sehingga dibutuhkan upaya bersama untuk mempromosikan aktivitas jual beli yang lebih ramah lingkungan.
Berangkat dari hal itu, Archipelagic and Island States (AIS) Forum berkolaborasi dengan Lazada Indonesia (Lazada) mempromosikan kegiatan e-commerce yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satunya dengan penggunaan kemasan ramah lingkungan.
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo menyatakan, pentingnya memastikan operasional bisnis untuk lebih ramah lingkungan.
"Kini kami mengajak dan mendorong para penjual yang ada di Lazada untuk mengadopsi operasional penjualan yang lebih ramah lingkungan," kata Ferry dalam kegiatan Sustainability Academy: Entering a New Era of Sustainable E-commerce di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta Kamis (10/8/2023).
Sejalan dengan itu, Kepala Sekretariat AIS Forum Riny Modaso menyatakan bahwa penanganan sampah plastik sekali pakai adalah sesuatu yang sudah sepatutnya dikerjakan secara kolektif.
Sampah plastik sekali pakai adalah masalah bersama.
"Sudah saatnya kita menguatkan komitmen terhadap lingkungan. Kami ingin menunjukkan bahwa aktivitas berbelanja daring pun bisa dilakukan dengan tetap memerhatikan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan cara memilih packaging yang menerapkan prinsip-prinsip ini,” jelasnya.
Agar pesan lebih tersampaikan, acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 50 penjual UMKM di Lazada dan 4 start up penyedia kemasan ramah lingkungan.
Harapannya agar aktivitas jual beli daring yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bisa terwujud.