Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbas Sengketa Hukum SEC, Binance Tutup Layanan Pembayaran Fiat-To-Crypto

Binance tak menjelaskan secara spesifik mengapa pihaknya menutup permanen layanan tersebut.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Imbas Sengketa Hukum SEC, Binance Tutup Layanan Pembayaran Fiat-To-Crypto
Coingeek
Usai terlihat kasus sengketa hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), bursa jual beli kripto terbesar di dunia, Binance resmi menutup layanan Binance Connect, Rabu (16/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Usai terlihat kasus sengketa hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), bursa jual beli kripto terbesar di dunia, Binance resmi menutup layanan Binance Connect, Rabu (16/7/2023).

Dengan ditutupnya layanan tersebut, kini investor Binance tak dapat lagi melakukan transaksi pembayaran fiat-to-crypto di beberapa blockchain, seperti ERC-20, BEP-20, BEP-2, Bitcoin, Segwit, Artbitrum, NEAR, Optimism, dan lainnya.

“Kami meninjau produk dan layanan kami secara berkala untuk memastikan bahwa sumber daya kami terus difokuskan pada upaya inti yang selaras dengan strategi jangka panjang kami,” kata perwakilan Binance.

Baca juga: Jerman Tolak Beri Lisensi ke Binance untuk Penyimpanan Mata Uang Kripto

Binance tak menjelaskan secara spesifik mengapa pihaknya menutup permanen layanan tersebut.

Namun menurut informasi yang beredar penutupan dimaksudkan untuk menekan lonjakan biaya operasional perusahaan. Dengan begini Binance bisa melindungi perusahaan dan pelanggan dari ancaman kebangkrutan.

Mengingat beberapa hari terakhir bursa kripto Binance terus mengalami penarikan dana secara besar – besaran tembus 503 juta dolar AS , akibat sengitnya tuntutan hukum SEC yang menuduh Binance dan Zhao terlibat dalam manipulasi pasar dan wash trading dengan tujuan untuk meningkatkan volume perdagangan aset kripto di Binance US.

BERITA REKOMENDASI

Meski Binance telah menolak tuduhan tersebut, namun hal tersebut tak lantas membuat Binance mundur. SEC bahkan turut mengajukan permohonan darurat kepada pengadilan federal Washington, D.C. untuk membekukan aset dari platform kripto Binance di Amerika Serikat.

Sejarah Binance Connect

Sebelum resmi dihentikan, Binance Connect, sebelumnya dikenal sebagai Bitfinity, yakni layanan pembayaran fiat-to-crypto yang didukung oleh Binance. Layanan ini telah beroperasi selama kurang lebih satu tahun.

Namun pada 7 Maret 2022, layanan ini berubah menjadi Binance Connect yang memungkinkan investor atau pedagang dapat menggunakan API intuitif Bifinity untuk menyiapkan bisnis kripto mereka dan mulai menerima pembayaran kripto.

Baca juga: Capai Kesepakatan dengan SEC, Aset Binance US Batal Dibekukan

Meski layanan telah resmi ditutup namun Binance, menyatakan bahwa pemberitahuan ini akan berdampak langsung pada layanannya, karena Binance Markets adalah badan hukum terpisah.

“FCA dan The Fed dapat mengambil langkah-langkah untuk menangguhkan atau membatalkan pendaftaran bisnis aset kripto. FCA juga memiliki kekuatan untuk menangguhkan atau membatalkan pendaftaran aset kripto perusahaan dengan sejumlah alasan, termasuk di mana perusahaan belum mematuhi kewajiban berdasarkan Peraturan Pencucian Uang,” ungkap regulator FCA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas