Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nilai Ekonomi Digital ASEAN Berpotensi Capai 2 Triliun Dolar AS, Airlangga: RI Sumbang 40 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, potensi ekonomi digital ASEAN mencapai 2 triliun dolar AS pada 2030.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nilai Ekonomi Digital ASEAN Berpotensi Capai 2 Triliun Dolar AS, Airlangga: RI Sumbang 40 Persen
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) diwawancara di sela-sela acara Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, di Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, potensi ekonomi digital ASEAN mencapai 2 triliun dolar AS pada 2030.

Dia bilang, 40 persen dari nilai ekonomi digital itu akan berasal dari Indonesia. Jadi, 800 miliar dolar AS akan datang dari RI.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, di Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: KontraS Kritik Revisi UU ITE Jilid 2: Mendadak hingga Masih Ada Pasal Karet

Awalnya, Airlangga mengatakan, peluncuran buku putih strategi nasional pengembangan ekonomi digital ini sejalan dengan Digital Economy Framework Agreement.

Digital Economy Framework Agreement ini, kata Airlangga, menjadi satu-satunya, ekosistem perjanjian perdagangan dunia yang ada hari ini di sektor digital.

"Tidak ada belahan dunia manapun yang sudah maju memikirkan ekosistem digital kecuali ASEAN," ujar Airlangga.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, buku ini dikembangkan dalam tiga fase, yaitu persiapan, transformasi, dan leading

Dalam fase persiapan, akan dilakukan persiapan pondasi digital terutama terkait dengan interoperabilitas.

Kemudian masih dalam fase sama, ada juga standarisasi dan sembilan ekosistem yang lain, termasuk infrastruktur.

"Fase transformasi adalah percepatan transformasi, sedangkan leading adalah kita untuk memimpin inovasi masa depan," ujar Airlangga.

Baca juga: Youtube Kini Jadi Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia, Mulai UMKM sampai Creativepreneur

Dengan digital economy framework ini, ia mengatakan sebetulnya ASEAN sudah menjadi pemimpin ekonomi digital.


Namun, jika masih menerapkan business as usual, ASEAN sampai 2030 nilai ekonomi digitalnya hanya akan mencapai satu triliun dolar AS.

"Dengan Digital Economy Framework Agreement, itu menjadi dua triliun dolar AS di ASEAN dan 40 persennya Indonesia. Jadi 800 miliarnya di Indonesia. Ini peluang yang luar biasa," kata Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas