Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kredit Macet Pinjol Terbilang Rendah, Bagaimana Cara Perusahaan Fintech Mengelolanya?

Rasio kredit macet alias tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) di Indonesia masih terbilang rendah dari batas yang ditentukan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kredit Macet Pinjol Terbilang Rendah, Bagaimana Cara Perusahaan Fintech Mengelolanya?
dok.
Ilustrasi 

“Maucash sendiri kami bilang cukup rata dan ideal karena memang saat ini kita menggunakan credit scoring yang sangat baik sampai hari ini dan tidak terjadi lonjakan signifikan di TWP 90 kita baik itu di satu wilayah maupun wilayah lain,” kata Direktur Marketing Maucash, Indra Suryawan.

Indra mengungkapkan, peminjam (borrower) Maucash memiliki rerata usia di bawah 25 tahun. Menurutnya, usia tersebut belum memiliki pemahaman yang baik untuk menjaga reputasi keuangan.

Indra menyebutkan, sebagai upaya mengatasi tingkat kredit macet pertama, pihaknya bakal meningkatkan performance dari kredit skoring agar lebih baik dengan memilih debitur lebih baik lagi.

Kedua, pihaknya akan melakukan edukasi terkait pentingnya menciptakan, menjaga dan membuat reputasi keuangan sedari dini kepada debitur. Sebab, reputasi ini akan membawanya dalam meraih cita-cita ke depan.

“Saat ini TWP kami sudah sangat baik dan kami sudah target dengan standar yang ada dengan perkembangan yang makin baik dari bulan ke bulannya sehingga kami akan jaga hal ini,” tandasnya.

Asal tahu saja, Maucash mencatat Tingkat Keberhasilan Bayar 90 hari (TKB90) berada di level 95,60% artinya Maucash yang juga anak usaha PT Astra International Tbk ini punya rasio TWP90 di level 4,4%, hampir mendekati ambang batas ketentuan regulator sebesar 5%.

PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami menyebut biasanya kredit macet cenderung tinggi terjadi di kota-kota besar mengingat populasi debitur di wilayah tersebut lebih tinggi ketimbang daerah lainnya.

BERITA REKOMENDASI

“Kami melihat bahwa TWP tidak memandang umur tetapi lebih kepada masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait manajemen dan tanggung jawab keuangan,” ujar Brand Manager AdaKami, Jonathan Krissantosa.

Jonathan menuturkan, upaya perusahaan mengatasi tingkat kredit macet dengan meningkatkan kualitas penilaian kelayakan kredit dari pengguna pinjaman sehingga secara langsung dapat meningkatkan kualitas manajemen risiko dan menunjang pertumbuhan perusahaan.

“Kami bisa menyampaikan bahwa saat ini, TKB90 AdaKami mencapai 99,80% yang mana masih masuk dalam batas wajar dan sejalan dengan rencana bisnis AdaKami,” tuturnya.

Artinya, rasio kredit macet AdaKami saat ini berada di level 0,2% jauh dari ambang batas ketentuan regulator. (Kontan/Arif Ferdianto)

Sumber: Kontan


Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas