Gandeng Sompo dan Qoala, Julo Luncurkan Layanan Asuransi Terintegrasi
Perusahaan teknologi keuangan (fintech) PT JULO Teknologi Finansial (Julo) meluncurkan layanan Julo Protect Plus.
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan teknologi keuangan (fintech) PT JULO Teknologi Finansial (Julo) meluncurkan layanan Julo Protect Plus.
Layanan asuransi terintegrasi dengan penggunaan kredit digital pertama di Indonesia ini sebenarnya telah diluncurkan sejak Desember 2023.
Julo menggandeng Qoala dan Sompo, perusahaan insurtech omnichannel dan perusahaan asuransi global.
Head of Marketing Julo, Mikhal Anindita mengklaim sejak diluncurkan lima bulan silam, Julo Protect Plus telah berhasil melindungi lebih dari 200.000 smartphone yang dimiliki oleh pengguna.
"Hanya dalam tiga bulan pasca peluncuran Julo Protect Plus, jumlah pengguna baru layanan ini melonjak signifikan setiap bulannya - hingga 500 persen," kata Mikhal Anindita di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
"Dengan kemudahan proses registrasi hingga klaim online dengan bermodalkan aplikasi Julo, pengguna dapat mengakses layanan asuransi tersebut kapanpun dan di manapun tanpa perlu terbelenggu oleh batasan konvensional," imbuhnya.
Baca juga: Perkembangan Fintech Kian Pesat, Pahami Kelebihan dan Kekurangannya
Reza, seorang driver online membagikan pengalamannya menggunakan Julo Protect Plus.
"Sejujurnya awalnya saya tidak berharap banyak. Namun, ternyata pengajuan klaimnya sangat mudah dan tim Julo sangat responsif menjawab semua pertanyaan saya. Puas sekali dengan keseluruhan prosesnya," katanya.
Pengguna lain dari Tangerang, Mochamad, juga berbagi pengalaman serupa.
"Dengan proses klaim yang semuanya online, layanan asuransi Julo ini benar-benar jadi penyelamat saat ponsel saya rusak. Biaya perbaikan jadi jauh lebih murah di saat (keuangan) saya lagi ngepas. Saya sudah pakai Julo selama 2 tahun, sekarang jadi makin betah karena ada fitur baru ini."
Harri Suhendra, Direktur Utama Julo menyampaikan rendahnya penetrasi asuransi di tengah masyarakat Indonesia jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, di mana salah satu faktor utamanya disebabkan oleh minimnya literasi serta biaya akan akses asuransi.
"Menjadi komitmen bagi kami untuk senantiasa berinovasi melalui teknologi, termasuk meningkatkan inklusi asuransi melalui inklusi finansial dan berkontribusi untuk pertumbuhan masyarakat Indonesia,” katanya.
Julo sendiri dalam setahun terakhir telah meluncurkan berbagai inovasi, mulai dari fitur biaya pendidikan hingga fitur biaya Kesehatan.