Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gandeng Snap Clean, Perusahaan Rintisan Kembangkan Bisnis Ramah Lingkungan ke Segmen Rumah Tangga

Siklus saat ini aktif mengurangi ketergantungan serta kelebihan sampah plastik di Indonesia melalui fokus dan pendekatan Reuse dan Recycle.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Gandeng Snap Clean, Perusahaan Rintisan Kembangkan Bisnis Ramah Lingkungan ke Segmen Rumah Tangga
HO
Kerja sama startup ritel Siklus dan perusahaan manufaktur kimia lokal, Snap Care, dalam mengembangkan bisnis ramah lingkungan untuk kebutuhan rumah tangga. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Startup ritel Siklus mengembangkan bisnis ramah lingkungan dengan konsep berkelanjutan untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia.

Bekerja sama dengan Snap Care, perusahaan manufaktur kimia lokal, startup ini memenuhi kebutuhan cairan pembersih untuk segmen industri, pebisnis laundry hingga rumah tangga.

“Semua orang berhak menggunakan perlengkapan rumah tangga yang ramah lingkungan dan tetap ramah anggaran, dan dengan cara inilah menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia bisa tercapai lebih cepat dan lebih baik,” ungkap Laksamana Sakti, COO dan Cofounder Siklus di Jakarta.

Baca juga: Startup Layanan Keuangan Ini Sediakan Pinjaman untuk Beli BBM, Data Seluler hingga Token Listrik

Ia menambahkan, startup-nya saat ini aktif mengurangi ketergantungan serta kelebihan sampah plastik di Indonesia melalui fokus dan pendekatan Reuse dan Recycle yang cermat serta cerdas.

Upaya ini diwujudkan melalui hadirnya solusi Sustainable Online Marketplace, serta Siklus Private Label dengan produk perdananya—granola ‘Bumihara’—hasil kolaborasi dengan UMKM yang telah diluncurkan di akhir 2023.

Menurutnya, Siklus Home Care menegaskan posisi startup ini sebagai perusahaan rintisan terdepan di ranah industri EcoTech Indonesia.

Berita Rekomendasi

Hingga Mei 2024, Siklus berhasil menjual 425,000 liter produk ramah lingkungan ke 20,000 lebih pengguna aktif di Jabodetabek. Sebanyak 79,8 persen diantaranya adalah para perempuan.

Startup ini mengklaim berhasil mencegah kelebihan produksi 1,2 juta tempat plastik sekali pakai dan juga mengurangi 27,7 ton sampah plastik yang berpotensi masuk TPA lewat layanan Tukar Wadah Siklus.

“Siklus Home Care adalah satu dari tiga strategi utama Siklus tahun ini untuk semakin menegaskan komitmen, peran, serta posisi kami sebagai perusahaan rintisan terdepan di ranah industri EcoTech Indonesia,” ujar Laksamana Sakti.

Laksamana menambahkan, dengan menerapkan strategi selalu mendengarkan masukan dari para pengguna, startup-nya meraih lonjakan permintaan pada beberapa produk pembersih rumah tangga dalam satu tahun terakhir.

Direktur PT Satu Nusa Biru (Snap Clean), Rony Saragih mengatakan, kolaborasi adalah salah satu kunci utama dalam memecahkan permasalahan linkungan.

"Kami sangat bersemangat bermitra dengan Siklus untuk memperkuat upaya pelestarian lingkungan dari hal-hal kecil berdampak besar, seperti cairan pembersih rumah tangga Siklus Home Care," ujarnya.

Pihaknya secara konsisten menggunakan Surfaktan berbasis minyak nabati, bersifat mudah terurai (biodegradable) sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan iritasi, teruji klinis dan bersertifikasi halal, memenuhi persyaratan TKDN, serta ISO 9001:2015.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas