Survei Beberkan Alasan Gen Z Mainkan Peran Penting Ekonomi Digital, Apa Saja?
Pertumbuhan perbankan digital didorong kuat oleh Gen Z yang menempati kelompok generasi terbesar di Indonesia saat ini.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga riset Populix dalam survei terbaru menemukan bahwa Gen Z memiliki peranan penting dalam ekonomi digital. Terdapat sejumlah faktor utama, apa saja?
VP of Research Populix Indah Tanip menyampaikan, Gen Z memiliki peranan penting. Dia mencontohkan, ketika memilih bank digital, Gen Z memiliki beberapa alasan.
Di antaranya, keamanan data dan transaksi (31 persen), fleksibilitas dalam mengakses aplikasi (12 persen), fitur aplikasi yang lengkap (12 persen), integrasi dengan layanan keuangan lain (11 persen), dan adanya promo khusus (10 persen).
Baca juga: Hadiri Pertemuan dengan DCO, Menteri Budi Arie Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital
"Sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital sejak usia muda, Gen Z memainkan peran penting pada ekosistem perekonomian digital," ujar Indah di Jakarta, dikutip Rabu (10/7/2024).
Hal tersebut berdasarkan riset terbaru Populix bertajuk "Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia". Pertumbuhan perbankan digital didorong kuat oleh Gen Z yang menempati kelompok generasi terbesar di Indonesia saat ini.
Bank digital utamanya banyak digunakan untuk isi ulang e-wallet (54 persen), transfer antar bank (49 persen), berbelanja di e-commerce atau platform online (48 persen), serta transfer antar rekening (47 persen). Hal ini sejalan dengan hasil survei dimana SeaBank memiliki seluruh fitur yang banyak dipilih nasabah.
"Keterbukaan Gen Z terhadap internet dan teknologi mendorong generasi ini untuk memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan," kata Indah.
Sedangkan, untuk daftar bank yang dipilih Gen Z, yakni SeaBank (57 persen), lalu diikuti Bank Jago (36 persen), dan Blu by BCA (26 persen). Secara khusus bagi responden di area Jabodetabek, studi menemukan bahwa responden cenderung menggunakan 2-3 aplikasi bank digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Survei memperlihatkan beberapa alasan yang mendorong Gen Z memutuskan untuk menggunakan bank digital dalam mendukung kebutuhan transaksi mereka, seperti kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transfer dana, integrasi dengan e-wallet dan layanan pembayaran lain.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih bank digital, seperti biaya admin dan biaya transfer yang rendah (56 persen), program promosi/diskon/cashback (52 persen), keamanan bank (50 persen), desain aplikasi (49 persen), dan fleksibilitas dalam transaksi (47 persen).