Penjualan Turun, Ford Tutup Dua Pabrik di Australia
Ford Motor Company segera menutup dua pabriknya di Australia mulai 2016 karena penjualan yang terus menurun
Editor: Sanusi
![Penjualan Turun, Ford Tutup Dua Pabrik di Australia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130214_Ford_Fiesta_1400_CC_6386.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Ford Motor Company segera menutup dua pabriknya di Australia mulai 2016 karena penjualan yang terus menurun, biaya operasional yang tinggi dan makin menguatnya dolar Australia. Iklim bisnis mobil di negeri kangguru ini memprihatikan.
News Limited, kemarin (22/5/2013) melansir, kedua fasilitas yang akan ditutup adalah pabrik mesin di Geelong dan perakitan di Broadmeadows, Victoria, Australia. Ford belum memberikan komentar soal ini dan baru akan mengumumkan hari ini (Kamis, 23/5/2013).
"Hal ini bukan cuma hari buruk untuk pegawai, juga bagi industri otomotif," komentar David Smith, Sekertaris Nasional Serikat Pekerja Manufaktur Australia divisi Kendaraan Bermotor.
Pada tahun lalu, Ford memproduksi 37.000 unit mobil yang sudah beroperasi di Australia sejak 1925 dengan mempekerjakan 3.000 pegawai. Penutupan ini menunjukkan tantangan apa yang dihadapi pemerintahan Australia ke depan makin berat. Nilai tukar dolar Australia yang terus menguat dalam dua tahun terakhir, membuat daya saing produk lokal semakin sulit bersaing.
Bulan lalu, General Motors Holden mengumumkan PHK 500 pegawai, atau 18 persen dari total angkatan kerjanya di Aussy. GM mengaku terpaksa melakukan itu jika mau tetap kompetitif.
Merek-merek impor seperti Mazda dan Hyundai kini semakin digemar karena harganya makin murah. Sementara itu penjualan subkompak dan SUV juga meningkat.(Agung Kurniawan/KompasOtomotif)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.