Polisi Kantongi Data Pemicu Kecelakaan Paul Walker
Selain memastikan tidak ada masalah teknis, dibeberkan pula bahwa penyidik menepis spekulasi penyebab kecelakaan karena kondisi jalan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Penyidik kecelakaan yang menewaskan Paul Walker dan Roger Rodas, 30 November lalu, dengan Porsche Carrera GT, menyatakan bahwa tidak ada kesalahan mekanis pada mobil. Petugas berwenang yang tak mau disebut namanya membocorkan hasil penyelidikan tersebut kepada Associated Press, Kamis (19/12/2013).
Selain memastikan tidak ada masalah teknis, dibeberkan pula bahwa penyidik menepis spekulasi penyebab kecelakaan karena kondisi jalan.
Sempat ada analisis awal, terdapat serpihan di jalanan yang menyebabkan Rodas sebagai pengemudi hilang kendali. Kemungkinan mobil susah dikendalikan. ”Kami mengarahkan tuduhan pada kecepatan dan hanya kecepatan,” ujar petugas tersebut.
Para penyidik bekerja sama dengan Los Angeles County Sherriff’s Department, dan berhasil menghitung rentang kecepatan sebelum mobil akhirnya menabrak pohon. Namun, mereka tidak akan mengumbar angka itu hingga para insinyur Porsche datang ke California bulan depan, dengan harapan informasi dan data lebih mengerucut.
Chris Kauderer, Chairman California Association of Accident Reconstruction Specialists, mengatakan, salah satu formula untuk mengetahui kecepatan bisa dengan menganalisis bekas ban yang direm, juga sebesar apa cengkeraman ban saat mengerem.
Meskipun mobil terbakar habis, tiga perekam data pada mobil masih utuh. Inilah yang akan dipakai untuk memberikan tambahan informasi, terutama soal kecepatan. Data dari alat ini nanti juga bisa memberikan gambaran apakah Paul dan Roger menggunakan sabuk pengaman, fungsi kantong udara, hingga kekuatan injakan rem Roger sebelum menabrak.
Sumber AP juga mengatakan, tim penyidik bekerja sama dengan para ahli dari California Highway Patrol untuk merekonstruksi kecelakaan. Temuan baru justru didapatkan bahwa paling tidak satu dari empat ban mobil dibuat pada 2004. Porsche naas dipastikan melintir dulu sebelum akhirnya menabrak.