Utak-atik Audio Mobil Bikin Garansi Hangus
Audio standar belum cukup bagi pemilik mobil yang punya "kuping emas"!
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Audio standar belum cukup bagi pemilik mobil yang punya "kuping emas"! Mereka tak segan-segan merogoh kocek lebih dalam untuk mengganti head unit, speaker, seperti subwoofer dan tweeter, bahkan menambah power supaya dentuman suara di dalam kabin lebih mantap. Namun, perlu kehati-hatian untuk melakukan hal ini karena garansi terancam hangus!
Apa yang harus diperhatikan supaya garansi asli mobil tetap diperoleh? Ya, menggunakan aksesori genuine merek. Boleh dibilang, stratergi ini adalah salah satu cara APM memonopoli produk.
"Otomatis, bila konsumen mengganti audio bukan dengan produk genuine, maka garansi akan hilang. Ini termasuk kerusakan yang timbul dari penggantian," urai Dadan Ramadhani, Direktur Pelayanan Konsumen GM Indonesia.
Dengan kekuatan ini juga, ATPM lantas menjalankan bisnis aksesorinya. Hampir semua merek menawarkan aksesori tambahan, termasuk audio dengan kualitas lebih baik. Hanya, harganya lebih mahal dari produk aftermarket.
Selain itu, dengan menggunakan aksesori genuine, setiap merek biasanya memastikan kalau kelengkapan fitur pada audio dan kendaraan bisa berfungsi dengan baik. Ini berbeda dengan produk aftermarket yang cenderung universal dan biasa digunakan untuk banyak merek.
Masalahnya, Dadan menjelaskan, pada mobil-mobil keluaran terbaru, fungsi audio bukan sekadar pemutar musik, radio, atau DVD. Tersedia juga fungsi lain, yaitu koneksi Bluetooth, pengaturan untuk tombol di setir, central lock, alarm, dan lampu interior.
"Jadi, kalau pakai produk bukan genuine, fungsi-fungsi tidak dijamin seperti sebelumnya. Kalau pakai dari kami, dipastikan tetap normal," tutup Dadan.