Kemayoran dan Banjir Kanal Timur Bisa Disulap Jadi Sirkuit Dadakan
Nantinya, masing-masing wilayah Ibu Kota akan memiliki “sirkuit” dadakan. Bahkan, jika memadai, tempat biasa pebalap liar beraksi bakal jadi “sirkuit'
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan instansi terkait lainnya akan meninjau beberapa wilayah untuk dijadikan “sirkuit dadakan".
Fokusnya ke tempat yang sering dijadikan arena balap liar.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin, ada beberapa tempat yang biasa dijadikan arena balap liar.
Seperti jalan Asia Afrika, Benyamin Sueb Kemayoran, Taman Mini, Banjir Kanal Timur (BKT) hingga Cipinang.
Nantinya, masing-masing wilayah Ibu Kota akan memiliki “sirkuit” dadakan. Bahkan, jika memadai, tempat biasa pebalap liar beraksi bakal dijadikan “sirkuit” dadakan.
Namun, Sumantri dari Biro Organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta tidak sependapat.
Menurutnya, tidak semua jalan umum biasa dijadikan sirkuit tempat di mana pebalap liar beraksi. Sebab, dari kondisi jalan dan lingkungan sekitarnya kebanyakan yang tidak memadai.
“Paling mungkin kalau memang tidak di sirkuit resmi seperti sentul di Kemayoran. Jadi yang masuk akal hanya Kemayoran dan kita kerjasama dengan pihak Sentul,” ujar Sumantri.
Sumantri melanjutkan, seperti di Taman Mini atau jalan lainnya tidak mungkin bisa dibuat menjadi “sirkuit” dadakan. Merujuk kepada peraturan balap saja sudah tidak bisa.
“Bicara aspal, tingkat keamanan juga kurang memadai. Jadi sebaginya dilakukan di sirkuit resmi saja. Yang penting sesuai dengan tujuan utama yaitu menghilangkan balapan liar di jalanan umum,” katanya.