Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Lewat Pensiun Dini, Mitsubishi Mulai Kurangi Karyawan

KTB melakukan pengurangan tenaga kerja lewat program pensiun dini atau early retirement program

Editor: Sanusi
zoom-in Lewat Pensiun Dini, Mitsubishi Mulai Kurangi Karyawan
TRIBUNNEWS/ADE MAYASANTO
Agen tunggal pemegang merek kendaraan Mitsubishi di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, memamerkan All New Pajero Sport dalam sesi first drive All New Pajero Sport. Acara yang berlangsung di Ancol ini dihadiri Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki dan Executive General Manager MMC Marketing Division, Osamu Iwaba, Rabu (20/1/2016). TRIBUNNEWS/ADE MAYASANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar tak sedap kembali mencuat di industri otomotif. Agen pemegang merek Mitsubishi, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), lewat perusahaan afiliasinya melakukan pengurangan tenaga kerja lewat program pensiun dini atau early retirement program (ERP).

Pengurangan tenaga kerja tersebut terjadi di perusahaan afiliasi PT KTB, yakni PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM). “PT KRM melakukan early retirement program yang ditawarkan ke karyawan, dan program ini bersifat sukarela tanpa paksaan sedikit pun dari perusahaan,” jelas pernyataan resmi KTB yang diterima KONTAN, Selasa (16/2).

PT KTB menyatakan, program pengurangan tenaga kerja tersebut bukan berbentuk pemutusan hubungan kerja (PHK). Padahal, program pengurangan tenaga kerja tersebut mengurangi jumlah pekerja PT KRM sebanyak 183 orang dari 1.800 orang menjadi sekitar 1.600 orang.

Adapun alasan pengurangan pekerja dilatarbelakangi penurunan penjualan. PT KRM merupakan bagian dari Krama Yudha Mitsubishi Group, dengan bidang usaha perakitan kendaraan Mitsubishi di Indonesia

I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, mengaku telah menerima informasi soal pengurangan tenaga kerja tersebut. "Pihak Mitsubishi sudah memberitahukan kepada saya. Menurut mereka, itu sifatnya sukarela. Mereka rencana mengalihkan tenaga kerja ke pabrik baru," kata Putu kepada KONTAN. (Emir Yanwardhana)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas