Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Nasib 'Mobnas' Esemka Semakin Tidak Jelas

Kabar terbarunya, Esemka akan diproduki mulai paruh kedua tahun ini.

Editor: Sanusi
zoom-in Nasib 'Mobnas' Esemka Semakin Tidak Jelas
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Pekerja memperbaiki mobil pelanggan di bengkel body repair Kiat Motor jalan Yogya-Solo, Kecamatan Ngaran, Kabupaten Klaten, Jumat (16/1/2015). Kiat motor merupakan salah satu bengkel yang membuat body karya anak SMK yakni Esemka dimana sempat dipopulerkan oleh Presiden Jokowi saat menjabat menjadi Walikota Solo. TRIBUN JATENG / WAHYU SULISTIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaung mobil nasional Esemka begitu nyaring terdengar sampai ke seluruh pelosok negeri Tanah Air dan berhasil memperkenalkan Joko Widodo sebagai Walikota Solo, pada 2012 lalu.

Lantas, sekarang apa kabar proyek mobil yang digagas siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini sekarang?

Tahun lalu, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) resmi dipinang oleh perusahaan pimpinan AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari. Kedua perusahaan itu bekerjasama untuk menggarap proyek mobil nasional (mobnas) Esemka.

Lama tak terdengar kabarnya, kini kedua perusahaan itu dikabarkan tengah menyiapkan segala sesuatu untuk memproduksi mobil Esemka. Kabar terbarunya, Esemka akan diproduki mulai paruh kedua tahun ini.

“Kamu tahu dari siapa?,” tanya Direktur Pemasaran dan Komunikasi Publik PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi saat dihubungi KompasOtomotif, belum lama ini.

Sabar menjelaskan, pihaknya belum bisa menjawab apakah itu benar atau tidak. Sebab, belum ada kesepakatan siapa yang akan mengumumkan kepada masyarakat.

“Kita belum bisa berikan informasinya. Mungkin bisa ditanyakan langsung kepada beliau (Hendropriyono) agar lebih jelas, karena beliau yang memiliki wewenang untuk sekarang ini,” kata Sabar.

BERITA REKOMENDASI

Sampai berita ini diturunkan, mantan Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) itu belum menjawab pesan singkat dari KompasOtomotif dan terakhir dihubungi, nomor teleponnya sedang tidak akrif.

Ketika informasinya digali ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Deputi Pengendalian Investasi BKPM Azhar Lubis mengatakan, belum mengetahui ada perusahaan atas nama Hendropriyono atau nama lainnya yang mendaftarkan penanaman modal investasi membangun pabrik perakitan.

“Saya belum tahu, tetapi setahu saya belum ada. Nanti saya coba cek kembali,” kata Azhar singkat kepada KompasOtomotif, Sabtu (20/2/2016).(Aditya Maulana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas