Pintu New Kijang Innova Sulit Dijebol Maling, tapi Alarm Gampang Dilumpuhkan
Maling ini gagal menjebol kunci pengaman pintu Innova sehingga mereka merusak kaca di pilar A untuk mengakses central lock
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pencurian mobil Toyota New Kijang Innova milik Syekh Ali Jaber yang terekam kamera CCTV di Jatinegara, Jakarta Timur (21/2) menunjukkan maling kesulitan.
Lantas dia memakai trik lain untuk menemukan titik lemah sistem pengaman mobil.
Seperti yang tampak pada rekaman CCTV, mereka gagal untuk menjebol kunci pengaman pintu Innova yang bertampang mirip ikan gabus ini.
Sehingga mereka merusak kaca di pilar A untuk mengakses central lock.
“Iya betul, karena kunci sulit ditembus. Pelaku tampaknya justru memcahkan kaca pilar A,” papar AKBP Budi Hermanto, Kasubdit VI Ranmor, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, ketika dihubungi (29/2).
Gagalnya maling menjebol pintu Innova Gabus milik ulama Syekh Ali jaber dibenarkan oleh Dadi Hendriadi, selaku Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, setelah melihat rekaman CCTV.
“Kalau lihat video, malingnya masuk dengan memecahkan kaca segitiga di pintu depan (dekat pilar A). Rasanya juga bukan di pukul, tetapi di robek karetnya,” terang Dadi.
Masih menurut Dadi, pelaku kemudian membuka pintu dengan membuka tombol power door lock. “Iya, makanya alarm tidak aktif. Karena kunci pintu dibuka dari dalam,” lanjutnya.
Lantas mereka membuka kap mesin dan mengutak-atik sesuatu dekat radiator, apa yang tengah diaktif atau nonaktifkan?
“Mungkin untuk amannya memutus sirine,” jawab Dadi.
Seperti diketahui sistem alarm memiliki sensor dan sirine.
“Sensor untuk pintu dan getaran, kemudian sirine ada di ruang mesin. Masuk melalui kolong mobil tidak ada apa-apa yang bisa diraih. Soalnya kabel-kabel bodi ada di dalam bodi, bukan di kolong,” katanya lagi.
Lantas kalau ada sensor mengapa tidak berbunyi ketika karet kaca pilar A disobek? Memang di mana posisi sensor geraknya?
“Sensor pintu ada di door opening (bingkai pintu). Sensor getaran ada ada di dalam kabin,” ucapnya.
Apakah sebelumnya sistem alarm ataupun kelistrikan telah dimatikan?
Kemudian setelah berhasil masuk, sang maling membuka kap mesin untuk mengaktifkan sistem kelistrikan agar mesin bisa di starter, sekaligus memutus kabel sirine.
“Secanggih apapun sistem alarm, kalau namanya sudah niat untuk maling, mereka akan selalu cari celah. Namanya maling mungkin bisa saja ada trik yang belum kita tahu,” tambahnya lagi.