Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Gunakan 4 Kriteria Penilaian, Ajang Honda Modif Contest Berharap Bisa Jaring Bibit Modifikator Muda

"HMC adalah ruang edukasi untuk mendukung anak muda Indonesia berkreativitas di dunia modifikasi motor Honda"

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Gunakan 4 Kriteria Penilaian, Ajang Honda Modif Contest Berharap Bisa Jaring Bibit Modifikator Muda
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Suasana konferensi pers Honda Modif Contest 2016 di Cikapundung Riverspot, Bandung, Minggu (6/3/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Kontes modifikasi motor terbesar di Tanah Air bertajuk Honda Modif Contest (HMC) 2016 sudah dimulai. Kota Bandung menjadi kota pertama yang disambangi.

Di Kota Kembang, acara berlangsung selama dua hari mulai 5-6 Maret 2016 di Taman Cikapundung Riverspot, Bandung.

Acara di Bandung digelar oleh PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT Daya Adicipta Motora (DAM), main dealer motor Honda wilayah Jawa Barat dan akan digelar di 14 kota besar lainnya di Tanah Air mulai bulan Maret ini sampai nanti puncak acara babak finalnya akan dilangsungkan di Kota Jakarta pada
17-18 September 2016.

Ahmad Muhibbudin, Deputy Head of Corporate Communications AHM mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk mewadahi hasrat para modifikator muda mengekspresikan kebolehannya pada dunia modifikasi sepeda motor.

"HMC adalah ruang edukasi untuk mendukung anak muda Indonesia berkreativitas di dunia modifikasi motor Honda," kata Muhibbudin di sela HMC 2016 di Bandung, Minggu (6/3/2016).

Dia berharap, dari ajang ini AHM bisa menjaring modifikator muda berbakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk diangkat prestasi dan kompetensi modifikasi mereka di tingkat nasional.

Lulut Wahyudi, salah satu dari tim juri mengatakan, ajang ini diharapkan bisa melahirkan karya modifikasi yang khas Indonesia yang orisinil berbasiskan nilai-nilai lokal Indonesia.

Berita Rekomendasi

Lulut menjelaskan, kriteria penilaian lomba mencakup empat aspek.

Pertama, orisinalitas ide. Ide harus asli, bukan hasil jiplakan modifikasi karya orang lain.

Kedua, aspek engineering alias kualitas rancang bangun dan desainnya. "Tidak hanya sekadar indah, tapi motor hasil modifikasi juga harus tetap bisa dikendarai," tegas Lulut.

Ketiga, aspek craftmanship alias kerapihan hasil modifikasi.

Keempat, aspek harmonisasi antar elemen atau komponen yang diaplikasikan dalam karya modifikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas