Hindari Kesalahan-kesalahan Fatal Saat Mengemudikan Mobil dalam Kondisi Hujan
Ketika berkendara dalam kondisi hujan, segala kemungkinan yang tidak diprediksi bisa terjadi. Anda tentu saja harus mengantisipasinya.
Editor: Choirul Arifin
1. Tidak Menjaga Jarak Aman
Senantiasa jaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Kesalahan lain yang juga umum ditemukan saat berkendara di musim hujan adalah pengemudi tidak menjaga jarak aman. Seringkali pengemudi tidak sabar sehingga jaraknya terlalu dekat dengan mobil depannya.
Padahal, jalanan yang basah membuat berkurangnya traksi, akibatnya jarak pengereman menjadi lebih jauh, dibandingkan dengan jalan dalam kondisi kering.
Begitu juga saat berkendara di tol, gunakan acuan rambu lalu lintas kecepatan minimum jangan kecepatan maksimum.
Menteri Perhubungan menetapkan Peraturan Nomor PM 111 tahun 2015 tentang tata cara penetapan batas kecepatan. Peraturan itu menyebutkan batas kecepatan minimum di jalur bebas hambatan, ialah 60 km/jam.
Hal ini untuk menghindari accident, karena semakin cepat mobil berjalan akan semakin jauh jarak berhentinya. Usahakan kecepatan mobil stabil dan jangan terlalu jauh perbedaan kecepatan dengan mobil lain.
Kesalahan lain yang juga harus diwaspadai adalah menghindari motor yang tiba-tiba meneduh. Biasanya ini terjadi ketika awal hujan dimana banyak pengendara motor secara tiba-tiba berhenti untuk segera berteduh.
“Pengemudi perlu berpikir ketika awal hujan, ‘bagaimana bila tiba-tiba pengendara motor memotong jalan saya untuk berteduh?’ sehingga ada perencanaan tindakan yang harus diambil,” pungkasnya.
Lain halnya ketika hujan sudah lama dan pengendara motor sudah banyak yang berteduh, risikonya lebih kecil. Cukup menyesuaikan kecepatan serta jaga jarak aman dengan sepeda motor yang berada di pinggir jalan atau di bawah flyover.