Hindari Kesalahan-kesalahan Fatal Saat Mengemudikan Mobil dalam Kondisi Hujan
Ketika berkendara dalam kondisi hujan, segala kemungkinan yang tidak diprediksi bisa terjadi. Anda tentu saja harus mengantisipasinya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengemudi kerap membuat berbagai kekeliruan saat mengemudikan mobilnya di jalanan basah, misalnya saat hujan tiba.
banyak hal yang melatar belakangi temuan ini. Kemampuan berkendara, pemahaman mengenai karakter mobil dan rambu lalu lintas menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan di saat hujan.
Ketika berkendara dalam kondisi hujan, segala kemungkinan yang tidak diprediksi bisa terjadi. Anda tentu saja harus mengantisipasinya.
“Ada beberapa kesalahan yang sering ditemukan di jalan raya saat musim hujan. Seperti menyalakan lampu hazard, melaju terlalu pelan atau kencang, pindah lajur secara mendadak, tidak jaga jarak aman, serta menghindari motor yang tiba-tiba meneduh dengan spontan,” kata Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan.
“Menyalakan lampu hazard justru bisa membingungkan pengemudi lainnya dan lampu yang berkelap-kelip bisa menyebabkan highway hipnotized yang membuat pengemudi sekitar kehilangan kesadaran,” ujar Marcell.
Yang dimaksud dengan highway hipnotized adalah terjadinya hipnotis saat mengemudi di jalan raya, seperti kehilangan fokus atau kesadaran yang diakibatkan oleh kelelahan ditambah melihat sesuatu yang berulang-ulang.
Misalnya, lampu hazard, lampu rotari polisi atau marka jalan.
“Jadi lebih baik bila menyalakan rear fog lamp atau lampu senja agar pengemudi sekitar mengetahui keberadaan mobil Anda,” tambah Marcell.