TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia modifikasi di Indonesia kini berkembang pesat melalui ide-ide inovatif. Jika selama ini para modifikator dan industri aftermarket berjalan sendiri-sendiri, kini mereka mendirikan wadah tunggal bersama dengan nama National Modificator and Aftermarket Association (NMAA).

Chandra Santoso didaulat sebagai President NMAA.

Selain menjadi ajang silaturahim, wadah ini juga wahana diskusi mengenai trend dunia modifikasi. Pendirian wadah ini diinisiasi oleh Signal Group Indonesia dan duet modifikator Andre Mulyadi dan Chandra Santoso.

Menurut Andre, NMAA menjadi pelopor dan satu-satunya wadah bagi seluruh pecinta modifikasi serta produk-produk aftermarket yang tidak dapat dipisahkan menjadi bagian di dalamnya.

Dalam wadah ini memungkinkan terbentuknya kesamaan visi, persamaan tujuan, serta kebersamaan yang sangat kuat.

"Lewat NMAA, berbagai denominasi serta berbagai aliran ataupun rumah modifikasi dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda, akan bersatu dan saling berbagi informasi," kata Andre dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribun, Jumat (25/3/2016).

Menurut Andre, NMAA berusaha menyatukan seluruh modifikator dan brand aftermarket Indonesia, dengan kesamaan visi dan misi dalam memajukan industri otomotif di Indonesia bersama tiga pilar utama.

Yaitu, industri otomotif agen tunggal pemegang merk (APM), industri aftermarket, dan pengguna yang berasal dari modifikator dan komunitas otomotif.

“Kita berharap NMAA bisa membawa industri kreatif modifikasi di Indonesia ke level yang lebih tinggi, dan menjadikan modifikasi di Indonesia menjadi platform dunia. Selain itu juga akan membawa edukasi dan pemahaman modifikasi untuk seluruh pecinta otomotif di Indonesia," imbuh Andre

Andre mengklaim, NMAA mendapatkan dukungan dari brand Pioneer Indonesia dan Permaisuri. "Kami juga membuka kesempatan bagi brand lainnya untuk bergabung bersama,” kata dia.