TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Dyandra Promosindo, pemilik dan organizer event pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 21016 kini bersiap menggarap bisnis olahraga balap motorsport berskala internasional.

Sebagai langkah awal dan langkah belajar di bisnis sporttainment ini, Dyandra menyeponsori pebalap muda Indonesia, Rafid Topan berlaga di ajang balap 2016 FIM REV Moto2 European Championship.

Dalam sebuah sesi jumpa pers di sela penyelenggaraan IIMS 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/4/2016), Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menyebut alasan keterlibatan Dyandra dalam misi tersebut.

Hendra menyebutkan, tahun ini Topan mendapat undangan tampil di kejuaran tersebut dari Chronos Corse Spanyol. Ini karena Rafid Topan dinilai berpotensi meraih prestasi dan mengharumkan Indonesia berkat pengalaman selama ini.

"Berkolaborasi dengan beberapa pihak, Dyandra ikut mendukung Topan dalam rangka kembali ke Moto2. Keterlibatan Dyandra Promosindo yang selama 25 tahun ini dikenal sebagai penyelenggara pameran  otomotif terbesar di Indonesia, tentu menjadi daya tarik tersendiri," klata Kohen, sapaan akrab Hendra Noor Saleh.

Topan tercatat sebagai pebalap Indonesia pertama di kancah reguler kejuaraan dunia Moto2 pada 2012. 

"FIM CEV Moto2 European Championship seperti kita tahu adalah ajang balap yang tak hanya popular di Eropa tapi juga mendunia. Banyak pembalap MotoGP yang berasal dari kompetisi ini," kata Hendra.

"Kehadiran Topan di kejuaraan tersebut jadi warna tersendiri, terutama dalam aspek promosi Indonesia dan tentunya dalam rangka memotivasi pembalap muda berikutnya,” imbuhnya.

Kesempatan belajar

Dia juga menambahkan, lain, ini adalah langkah awal dan proses belajar Dyandra di dunia balap setelah sekian lama menjadi EO pameran akbar seperti IIMS.

Sebagai perusahaan publik, Dyandra ingin memperdalam keterlibatannya di dunia otomotif, khususnya balap. Dengan begitu Dyandra akan siap jika nantinya diberi kepercayaan menjadi EO sebuah kejuaraan balap berskala besar.

“Tentu ada keinginan menggelar kejuaaran besar di sini mengingat antusiasme pecinta motosport Indonesia yang sangat tinggi, buktinya banyak sekali penonton Grand Prix di Malaysia dan Singapura yang berasal dari Indonesia. Tak ada salahnya jika kita sudah mempersiapkan diri lebih dulu,” kata Kohen.