TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pecinta modifikasi dan car tuning di Tanah Air kembali ditantang untuk unjuk kemampuan dan menampilkan hasil karya terbaiknya.

Ajang kompetisi modifikasi dan car tuning BlackAuto Battle tahun ini kembali digelar untuk memuaskan dahaga kompetisi para modifikator lokal.

BlackAuto Battle 2016 akan diselenggarakan di lima kota besar Indonesia, secara berurutan, yaitu Makassar, Balikpapan, Solo, Tangerang Selatan, dan berakhir Surabaya sebagai lokasi final battle.

”Kompetisi modifikasi di Indonesia saat ini semakin bergairah dan banyak diminati, ini menjadi tantangan bagi kami untuk menghadirkan kompetisi yang jauh lebih tajam dengan metode penilaian yang lebih ketat dan terukur,” ungkap Juri BlackAuto Battle 2016 Boy Yuniantyo Prabowo, di Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Dibanding dengan kompetisi lainnya, BlackAuto Battle 2016 secara konsep akan berbeda dengan lebih fokus pada aspek Dyno dan Audio.

Menurut Boy, sejumlah aspek seperti kategorisasi, sistem pertandingan, penjurian, metode penilaian serta aturan main akan lebih mengedepankan aspek fairness dan metode ukur yang lebih baik.

Dalam penjurian, BlackAuto Battle 2016 akan melibatkan asosiasi Asia Pasific Car Tuning (APACT) untuk menilai kekuatan dan kelebihan dari tiap hasil karya modifikasi para builder.

Boy mengatakan dengan melibatkan APACT, penjurian akan semakin kompetitif karena dilakukan secara adil dengan metode terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.

Para juri yang akan memberikan penilaian adalah mereka yang telah berpengalaman di bidangnya dan telah teruji dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional.

”Dengan faktor- faktor itu tadi, jelas bahwa setiap pemenang dari BlackAuto Battle 2016 ini akan sangat layak untuk menyandang modifikator terbaik menjadi trendsetter industri modifikasi Indonesia,” ungkap Boy.

Terbagi 3 Kelas

Sedikit berbeda dengan gelaran BlackAuto Battle pada tahun sebelumnya, BlackAuto Dyno Test terbagi atas tiga kelas berbeda (tahun 2015 terbagi atas dua kelas) yaitu kelas Max 4 Cylinder N/A, Max 4 Cylinder FI dan FFA.

Tahun ini pembatasan kelas berdasarkan jumlah silinder dan pada sistem dengan induksi atau tanpa induksi tambahan.

Mesin ukur daya mesin ini didatangkan khusus dari Mainline Dynolog Australia dan merupakan satu-satunya engine performance contest di Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, mesin dyno ini juga bisa mengukur daya dari dua karakter penggerak roda berbeda, yaitu depan (FWD), belakang (RWD) atau keduanya (AWD).

Untuk Black Out Loud terbagi dua kelas pertandingan, yaitu SQL dan SPL.

SQL yang dipertandingkan terdiri dari dua kelas yaitu twin boombox (2 subwoofer) dan quad boombox (4 subwoofer) dengan konsep penilaian penggabungan antara nilai SQ dan SPL.

Juri SQL tahun ini adalah salah satu professional audio di bidang acoustic engineering yang juga sangat berpengalaman dalam dunia pro dan recording.

Dan untuk SPL, seri pertama di Makassar ini juga mempertandingkan dua kelas, yaitu kelas Fun SPL dan Street SPL yang diukur menggunakan alat ukur sensor terbaru di dunia, Term Lab Magnum.