Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Target Isuzu Ekspor 14 Ribu Kendaraan Niaga Meleset Tahun Ini

Namun, IAMI tidak menyerah begitu saja. Kata Ernando, perusahaan sedang berdiskusi dengan Kementerian Perindustian agar mengubah regulasi.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Target Isuzu Ekspor 14 Ribu Kendaraan Niaga Meleset Tahun Ini
Tribunnews.com/Seno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) target mengekspor 14.000 unit kendaraan niaga ke luar Indonesia mulai 2016 ini.

Namun, target tersebut belum bisa terealisasi, karena ada beberapa faktor yang menjadi penghambat.

Wakil Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily, menjelaskan, kendaraan Isuzu yang diproduksi di pabrik baru ini masih mengusung standar emisi Euro II.

Sedangkan negara lain sudah di Euro III bahkan ada yang beralih ke IV. Sehingga, tahun ini dipastikan belum bisa melakukan kegiatan ekspor.

“Kalau kita mau ekspor berarti harus memproduksi kendaraan dengan standar emisi sesuai dengan negara tujuan,” ujar Ernando usai acara peluncuran ELF NMR 71 di Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/5/2016).

Namun, IAMI tidak menyerah begitu saja. Kata Ernando, perusahaan sedang berdiskusi dengan Kementerian Perindustian agar mengubah regulasi.

Sebab, kegiatan ekspor juga perlu ada dukungan dari pemerintah.

BERITA TERKAIT

“Sekarang kita terus bicarakan, kita minta dukungan kepada pemerintah dan semoga bisa, karena devisanya sendiri nanti untuk pemerintah juga bukan untuk siapa-siapa,” kata Ernando.

Ernando melanjutkan, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi mencapai 52.000 unit per tahun, bahkan jika ditambah dengan lembur (lebih dari dua shift) bisa 80.000 unit.

Tetapi, karena masih digunakan untuk memenuhi permintaan domestik, maka hanya berlaku satu shift dengan total produksi setengahnya, atau 26.00 unit per tahun.

“Kita sesuaikan dengan kondisi pasar, lagi pula pasar sekarang masih sama seperti tahun lalu. Produksinya membuat Isuzu Elf dan Giga untuk pasar lokal,” kata Ernando.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas