Operasional Pabrik Volkswagen di Pabrik Karawang Ditunda Gara-gara Skandal
GMM sudah berencana mengalihkan produksi semi knock down (SKD) di fasilitas milik Grup Indomobil di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, ke CKD.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana perakitan lokal secara completely knock down (CKD) prinsipal Volkswagen AG di Indonesia resmi ditunda.
Presiden Direktur PT Garuda Mataram Motor (GMM) Andre Nasuri memaparkan, Rabu (1/6/2016), penundaan dilakukan terkait skandal kecurangan Volkswagen Amerika Serikat atas uji emisi bahan bakar.
GMM adalah perusahaan hasil kolaborasi Grup Volkswagen dengan Grup Indomobil, menaungi bisnis VW dan Audi di Indonesia.
GMM sudah berencana mengalihkan produksi semi knock down (SKD) di fasilitas milik Grup Indomobil di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, ke CKD.
Pada 2014, produksi SKD sudah dihentikan untuk persiapan peralihan, kini bentuk fisik hasil renovasi sudah terlihat, namun operasinya belum dapat “lampu hijau” dari Grup Volkswagen.
“Sementara ini pernyataan resmi dari mereka, proyek produksi lokal di Indonesia delay. Untuk investasi delay,” kata Andrew selepas peluncuran All-New Audi A4 di Jakarta.
Pada 2013 lalu, Head of Sales & Marketing and Member of Board of Management Volkswagen AG Christian Klinger mengunjungi Indonesia untuk membicarakan investasi pabrik dengan pemerintah.
Rencananya, Grup Volkswagen mau mendirikan pabrik berkapasitas 80.000 unit per tahun.
Pabrik SKD di Cikampek selama ini merakit sedan Audi A4 dan A6.
Selain itu Grup Volkswagen juga pernah merakit model MPV Touran, hatchback Golf, dan MPV Caravelle di pabrik umum milik Grup Indomobil di Pulo Gadung, Jakarta.
Semua aktivitas perakitan grup Volkswagen di Indonesia telah dihentikan, sebab rencananya semua bakal terpusat di renovasi pabrik di Cikampek