Masih Nekat Gunakan Ban Botak saat Mudik? Ini Risiko yang Akan Anda Terima
Ban bukan sekadar sebagai alas roda yang membantu sistem pengerak, tapi juga meliputi beberapa peran lainnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ban menjadi elemen penting dalam kendaraan.
Fungsinya bukan sekadar sebagai alas roda yang membantu sistem pengerak, tapi juga meliputi beberapa peran lainnya.
Ahmad Nuril selaku Technical Service Bridgestone Indonesia mengatakan, pada dasarnya ban memiliki fungsi untuk menahan beban, menahan guncangan, serta safety.
Ketiga hal ini wajib dipahami agar pemilik mobil mengerti bahwa ban memiliki tugas yang tidak kalah berat dengan mesin.
"Peran ban yang beragam sering dilupakan pemilik mobil, parahnya lagi mereka jarang memperhatikan kondisi ban, padahal mengecek ketebalan lapisan ban sangat diwajibkan karena menyangkut unsur safety," ucap Ahmad saat berbincang dengan Otomania, Sabtu (25/6/2016).
Risiko kecelakaan karena ban diakui Ahmad cukup besar, terutama karena masalah lapisan ban yang sudah menipis atau botak.
Ban yang sudah tidak lagi memiliki alur, otomatis membuatnya tidak memiliki daya cengkram yang baik. Kondisi ini akan sangat berbahaya ketika melintas di jalur cepat, basah, dan ketika melakukan pengereman.
"Akibat ban yang sudah tipis atau botak fungsi cengkeram akan hilang. Pada kondisi ini biasanya rawan terjadi kecelakaan karena telat saat mengerem. Maksud dari telat mengerem bukan karena faktor orangnya yang telat menginjak pedal rem, tapi karena traksi ban yang sudah tidak memiliki daya cengkram, sehingga titik pengereman begeser drastis," papar Ahmad.
(Stanly Ravel/otomania.com)