Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Toyota Siap Terapkan Otomatisasi di Perakitan Mobilnya

“Robotisasi atau automation itu tidak bisa dicegah, tapi bagaimana kita bisa sinergi dan inline dengan itu."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Toyota Siap Terapkan Otomatisasi di Perakitan Mobilnya
TRIBUN/A PRIANGGORO
Model memamerkan mobil murah Toyota Cayla di pabrik Daihastu di Karawang, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016). Pelopor segmen mobil murah di Indonesia, Daihatsu dan Toyota, resmi memperkenalkan produk kedua, Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Calya. Sigra dan Calya diklaim memiliki kandungan lokal menakjubkan, 94 persen. Produksinya melibatkan 178 perusahaan pemasok tier 1 dan 890 tier 2 yang total memperkerjakan 600.000 orang. Harga jual on the road berkisar Rp 129 juta - Rp 150 juta. TRIBUNNEWS/A PRIANGGORO 

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG- Penggunaan tenaga robot atau otomatisasi dalam dunia industri khususnya otomotif, merupakan sebuah kemajuan. Dibanding manusia, pekerjaan yang dilakukan oleh mesin tersebut, dianggap juga bisa meningkatkan kualitas, akurasi, dan durabilitas.

Bob Azam, Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, kalau kehadiran robot atau otomatisasi dalam dunia industri tidak bisa ditolak, karena satu bentuk perkembangan teknologi yang semakin maju. Tinggal bagaimana para manusianya menyesuaikan dengan saling bersinergi dengan teknologi ini.

“Robotisasi atau automation itu tidak bisa dicegah, tapi bagaimana kita bisa sinergi dan inline dengan itu. Otomatisasi juga menjadi salah satu ujung dari optimalisasi produksi,” ujar Bob, Rabu (3/8/2016).

Namun, bagaimana nasib para pekerja manusia ketika tenaga robot ini hadir? Bob menambahkan, pekerja manusia tidak akan tergeser oleh fenomena ini, namun selama manusia tersebut terus mengembangkan potensinya.

“Di Jepang sendiri saat ini, pekerjaan yang sudah dilakukan oleh robot, mulai dikerjakan lagi oleh manusia. Tujuannya untuk untuk improvisasi, untuk semakin bisa meningkatkan lagi produktivitas. Hanya manusia yang bisa melakukan improvisasi, sementara robot tidak,” ujar Bob.

Di Toyota sendiri, saat ini otomatisasi sudah dilakukan dalam proses produksi medel Innova, dengan komposisi pekerjaan 24 persen. Otomatisasi itu terkonsentrasi di area pengelasan dan pengecetan. Bahkan untuk pembuatan frame Toyota menambah sekitar 80 robot baru.

Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas