Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Uji Coba Bus ‘Ngangkang’ di China Diduga untuk Menipu Calon Investor

Pertama, tes tidak dilakukan pada kondisi macet yang sebenarnya. TEB hanya berjalan 300 meter tanpa ada gambaran kondisi lalu lintas.

TRIBUNNEWS.COM – Transit Elevated Bus (TEB) yang baru-baru ini diklaim sukses menjalani uji coba di China tak lagi menemui jalan mulus.

Bus ”mengangkang” yang dibangun untuk mengatasi kemacetan tersebut dicurigai sebagai salah satu bentuk penipuan kepada calon investor.

Bus—yang sebenarnya adalah kereta—itu sudah mulai diuji jalan di Qinhuangdao, sebuah kota di Timur Laut China, dua bulan setelah ditunjukkan pertama kali pada Beijing International High-Tech Expo, beberapa waktu lalu.

Namun, pada saat tes yang dimotori Jinchuang Corp –perusahaan yang bertanggung jawab terhadap fase produksi TEB—meninggalkan banyak pertanyaan yang tak terjawab.

Pertama, tes tidak dilakukan pada kondisi macet yang sebenarnya. TEB hanya berjalan 300 meter tanpa ada gambaran kondisi lalu lintas.

Terlebih, pihak berwenang di kota Qinhuangdao tidak menyadari apa yang sudah dilakukan perusahaan.

Tak hanya itu, banyak pertanyaan tentang pengoperasian TEB, kebanyakan karena tinggi maksimal kendaraan yang bisa lewat di bawahnya.

Berita Rekomendasi

Pada tahap awal, bagian bawah bus hanya bisa dilewati mobil dengan ketinggian maksimal 2,1 meter. Sementara pada batas ketinggian mobil-mobil di China mencapai 4,2 meter.

Hal itu diperburuk dengan laporan media yang menyebut TEB adalah proyek bodong untuk menipu konsumen.

Pemerintah China mengambil tindakan tegas terhadap jenis pendanaan seperti ini.

Ironisnya, semua departemen pemerintaahan yang terkait mengaku tak punya hubungan dengan kontraktor, termasuk pengembangan kota dan komisi reformasi di Qinhuangdao dan Shanghai Jiaotong University.

Ini bertentangan dengan apa yang pengembang telah katakan tentang proyek di masa lalu.

Song Youzhou, desainer TEB, langsung menolak tegas tuduhan itu.

Dia mengatakan tidak ada yang perlu diucapkan (kata maaf), karena mereka merasa sudah melakukan hal yang benar.

”Kami tidak melakukan sesuatu yang salah sama sekali. Tes terakhir menunjukkan bahwa desain bus sangat mungkin digunakan,” kata Youzhou.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas