96 Persen Kecelakaan di Jepang Berasal dari Lampu Sorot Panjang
Menurutnya, mungkin baik apabila produsen mobil membuat lampu sorot jarak menengah.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hasil penelitian kepolisian Jepang baru-baru ini ternyata menyimpulkan bahwa kecelakaan menggunakan lampu sorot panjang sebesar 96% atau 625 kecelakaan mengakibatkan kematian kecelakaan lalu lintas di Jepang tahun lalu.
"Lampu sorot pendek ternyata mengakibatkan hanya sedikit sekali kecelakaan terjadi," ujar seorang profesor Universitas Hosei, Hagitani Jun (68) baru-baru ini mengungkapkan hasil survei kepolisian tersebut.
Menurutnya, mungkin baik apabila produsen mobil membuat lampu sorot jarak menengah.
”Kalau lampu sorot panjang mungkin pengemudi kendaraan bermotor banyak yang suka, takut kecelakaan karena tidak kelihatan. Tetapi akibatnya malah pihak kendaraan lawan arah jadi tersinggung pengemudinya, jadi emosional saat menyetir. Akibatnya terjadilah kecelakaan."
Sedangkan lampu sorot pendek karena tidak kelihatan jelas jarak jauh, banyak yang jalan kendaraannya diperlambat sehingga jarang terjadi kecelakaan.
"Nah untuk mencari jalan ke luar mungkin bagus kalau produsen mobil mungkin membuat lampu sorot jarak menengah ya sehingga pihak lawan tak tersinggung, tetapi pengendara juga bisa melihat jarak jauh dengan baik," katanya.