Pasar Lesu, Pabrikan Motor Pacu Penjualan Lewat Pameran
Sampai September 2016, penjualan sepeda motor masih turun 9,74% menjadi 4.351.397 unit.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penjualan sepeda motor masih sulit melaju kencang. Rendahnya daya beli menyebabkan produsen sepeda motor kesulitan menyamakan pencapaian penjualan yang diraih tahun lalu.
Kondisi ini telah memaksa Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memangkas target penjualan dua kali sepanjang tahun ini.
Semula, AISI menargetkan penjualan 6,5 juta unit, kemudian diturunkan menjadi 6,3 juta. Karena penjualan tak kunjung menggembirakan, AISI memangkas lagi target tersebut menjadi 6 juta unit.
"Konsumen mementingkan membeli kebutuhan pokok yang naik ketimbang beli sepeda motor," kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Sampai September 2016, penjualan sepeda motor masih turun 9,74% menjadi 4.351.397 unit.
Meski penjualan sepeda motor dari awal tahun melemah, khusus bulan September 2016 terjadi kenaikan penjualan ketimbang bulan sebelumnya.
Merujuk data AISI, penjualan September 2016 naik 5,36% menjadi 555.820 unit dibandingkan penjualan Agustus 2016 sebanyak 527.536 unit.
Agar penjualan sepeda motor melaju lagi, produsen sepeda motor berusaha menggeber penjualan melalui pameran.
Salah satunya pameran yang diharapkan adalah Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, yang berlangsung 2-6 November 2016.
Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, menjelaskan, pihaknya akan menampilkan produk anyar di ajang IMOS tersebut.
"Selain pameran, kami gencar promosi di area lain," kata Masykur.
Ahmad Muhibbuddin, Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), menyampaikan hal senada.
Sama seperti Yamaha, Honda juga mempersiapkan produk baru yang akan diusung pada pameran IMOS 2016. "Kami juga gencar promosi untuk mengejar target penjualan," kata Ahmad, Rabu (12/10/2016).
Meski AISI sudah memangkas target penjualan, Yamaha dan Honda tak tertarik revisi target penjualan. Keduanya masih berharap, penjualan sampai akhir tahun ini masih bisa positif ketimbang penjualan tahun lalu.
Reporter: Umi Kulsum