Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Saling Memacu Penjualan di Segmen SUV

"Kami memang banyak menjual mobil-mobil merek premium sebelumnya, tetapi bukan berarti kami tidak berpengalaman menjual mobil jenis lain."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Saling Memacu Penjualan di Segmen SUV
MAZDA MOTOR CORPORATION
All New Mazda CX-5. Mobil ini untuk pertama kalinya diperkenalkan di ajang di Los Angeles Auto Show 2016. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah resmi ditunjuk sebagaiu agen pemegang merek (APM) Mazda di Indonesia, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mulai tancap gas mengelola bisnisnya.

Selain mengendalikan layanan purna jual, Eurokars juga mempersiapkan produk baru Mazda untuk berkompetisi di pasar mobil Indonesia.

Eurokars yang menggantikan peran PT Mazda Motor Indonesia (MMI) berencana meluncurkan produk baru. Segmen yang dilirik adalah model sport utility vehicle (SUV) yang memang lagi naik daun di Indonesia.

Fedy Dwi Parileksono, Head Public Relations PT Eurocars Motors Indonesia bilang, setelah masa peralihan, Eurokars berupaya mempertahankan konsumen Mazda di Indonesia dengan cara meluncurkan produk baru.

"Salah satu meluncurkan Mazda CX-3 yang telah kami pajang saat acara Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2016 lalu," kata Fedy kepada KONTAN, Senin (13/2/2017).

Namun sayang, Fedy belum bisa memastikan waktu detail peluncuran SUV anyar dari Mazda tersebut.

Eurokars bukan perusahaan baru dalam menangani merek Mazda. Sebab, dari 45 diler Mazda yang sudah ada di Indonesia, sebanyak lima diler merupakan diler milik Eurokars.

Berita Rekomendasi

"Kami memang banyak menjual mobil-mobil merek premium sebelumnya, tetapi bukan berarti kami tidak berpengalaman menjual mobil jenis lain," terang Fedy.

Merujuk data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan merek Jepang ini terbilang tertinggal dari merek Jepang lainnya.

Hingga November 2016 lalu, penjualan Mazda hanya tercatat 4.899 unit, turun ketimbang tahun 2016 yang tercatat sebanyak 8.063 unit.

SUV tumbuh

Rencana Mazda meluncurkan SUV cukup beralasan. Sebab, penjualan mobil SUV cenderung naik dua tahun belakangan. Kehadiran SUV anyar yang dirilis oleh APM membuat pasar SUV semakin bongsor.


Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menilai, penjualan SUV saat ini berkembang di Indonesia karena memiliki kelebihan. " SUV memiliki keunggulan dari sisi fungsionalitasnya," kata Budi kepada KONTAN, Senin (13/2/2017).

Agar bisa memperbesar pasar, Nissan yang telah memiliki X-Trail di segmen SUV berencana memperbarui penampilan tahun ini. Namun Budi belum mau menjelaskan perinciannya.

Yang pasti, X-Trail akan dipersiapkan bersaing di segmen SUV. "Kami target market share SUV stabil 27% atau bahkan lebih," kata Budi.

Adapun Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) menilai, pasar SUV tahun ini cenderung stagnan. Alasannya adalah, penjualan SUV tahun lalu melesat tinggi, sehingga sulit tumbuh lagi.

"Andalan penjualan kami di segmen SUV adalah Fortuner dan Rush. Target penjualan sekitar 1.800 - 2.000 unit per bulan untuk masing-masing merek," kata Anton kepada KONTAN.

Reporter: Eldo Christoffel Rafael

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas