Divisi Otomotif Grup Astra International Tbk Raih Laba Rp 9,2 Triliun, Penjualan AHM Turun
"Grup (divisi otomotif AI) telah meluncurkan 14 model baru dan sembilan model revamped sepanjang tahun 2016," ungkap Prijono.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Divisi otomotif di grup PT Astra International Tbk (AI) menjadi salah satu kontributor besar perolehan laba perusahaan ini sepanjang tahun buku 2016.
Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International Tbk dalam keterbukaan informasi, Senin (27/2/2017) menyebutkan, laba bersih divisi otomotif AI meningkat 23 persen menjadi Rp 9,2 triliun.
Menurutnya, sebagian besar dikontribusi oleh suksesnya peluncuran model-model kendaraan baru, sehingga turut berdampak positif terhadap perolehan marjin laba.
"Penjualan mobil Astra tumbuh 16% menjadi 591.000 unit, lebih tinggi dari kenaikan penjualan mobil secara nasional yang tumbuh 5% menjadi 1,1 juta unit," uingkap Prijono.
Baca: Laba Bersih Divisi Keuangan Astra International Menukik Tajam
Capain penjualan ini membawa AI meraih pangsa pasar di industri otomotif nasional meningkat dari posisi 50% dio 2015 lalu menjadi 56% di 2016.
"Grup (divisi otomotif AI) telah meluncurkan 14 model baru dan sembilan model revamped sepanjang tahun 2016," ungkapnya.
Penjualan AHM Turun
Sementara itu, di bisnis penjualan sepeda motor, AI melalui anak usahanya, PT Astra Honda Motor (AHM) mencatat penurunan penjualan 2% menjadi 4,4 juta unit, lebih rendah dari penurunan penjualan sepeda motor nasional yang turun sebesar 8% menjadi 5,9 juta unit.
Hal ini menyebabkan pangsa pasar Astra meningkat dari 69% menjadi 74%, dengan dukungan peluncuran tujuh model baru dan delapan model revamped sepanjang tahun 2016.
Baca: Turun Tipis, Astra International Bukukan Pendapatan Bersih Konsolidasian Rp 181,1 Triliun di 2017
Sementara itu, laba bersih Astra Otoparts, bisnis komponen Grup, tumbuh 31% menjadi Rp418 miliar,
yang disebabkan kenaikan pendapatan di segmen pasar pabrikan otomotif (Original Equipment Manufacturer/OEM) dan segmen after market, serta peningkatan kontribusi laba bersih dari perusahaan asosiasi.
"Sepanjang tahun 2016, kinerja Grup Otomotif cukup baik, dengan pencapaian pertumbuhan
pangsa pasar mobil dan sepeda motor," ungkap Prijono Sugiarto.