Alasan Bentley Bentayga Diesel Tidak Masuk ke Indonesia
PT Grandauto Dinamika hanya memilih memboyong Bentley Bentayga bermesin bensin ke Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Grandauto Dinamika hanya memilih memboyong Bentley Bentayga bermesin bensin ke Indonesia.
Padahal Bentley memiliki opsi mesin diesel untuk SUV bongsor tersebut. Ini alasan Bentley Bentayga diesel tidak masuk ke Indonesia.
"Tentu saja terkait regulasi pemerintah. Kami meyakini jika Bentayga V8 dengan mesin diesel masuk maka harganya akan jauh lebih mahal," ujar Roland Steahler, Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika.
Bentayga diesel didukung mesin konfigurasi V8 berkapasitas 3.956 cc. Meski semburan tenaganya lebih kecil dibanding Bentley bermesin W12 yakni 429 dk.
Namun semburan torsi Bentayga diesel ini juga bisa mencapai 900 Nm di putaran 1.000 - 3.250 rpm.
Mesin dengan 32 katup tersebut juga telah mengadopsi banyak teknologi yang sama dengan versi W12 yang diklaim paling maju secara teknis di dunia.
Bahkan untuk menunjang kesigapan lajunya, pada mesin diesel ini tertanam 2 buah turbocharger konvensional.
Alhasil model ini juga bisa berakselerasi gesit dengan catatan 0-100 km/jam dalam 4,8 detik. Atau lebih lambat 0,7 detik dibanding versi W12 yang memang memiliki tenaga lebih besar.
Namun dengan klaim konsumsi BBM yang masih rasional dimana untuk rute dalam kota 10,6 km/l dan di tol 13,8 km/l.