Ini Sosok McLaren 720S Yang Akan Diboyong ke Indonesia
Dari samping, 720S ini terlihat lebih halus dibanding 650S, dengan lubang udara yang besar disisi samping.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - McLaren memang tengah mempersiapkan model terbaru di segmen Super Series sebagai pengganti dari McLaren 650S. Model tersebut ialah McLaren 720S yang akan meluncur di Geneva Motor Show 2017.
Sayangnya, sebelum waktu peluncuran, wujud mobil ini kadung bocor. Berikut gambar utuh McLaren 720S yang akan diboyong ke Indonesia.
Impresi pertama begitu melihatnya tentu saja tampilan yang agresif. Terlebih model bukaan pintunya mirip seperti sayap kupu-kupu makanya diberi nama butterfly style door.
Dari samping, 720S ini terlihat lebih halus dibanding 650S, dengan lubang udara yang besar disisi samping.
Di kokpit, 720S akan mengadopsi layar instrumen digital baru bernama Folding Driver Display. Sebuah layar instrumen binnacle tersebut akan memperlihatkan 2 cara tampilan informasi yang berbeda.
Untuk full mode, layar bisa melakukan panggilan digital. Sementara, mode slim hanya akan memberikan informasi penting dengan tampilan yang lebih kecil.
McLaren mengklaim 720S akan lebih ringan dari McLaren 650S termasuk dengan rem caliper yang terbuat dari karbon ceramic.
Dengan rem baru tersebut, 720S dapat melakukan deselerasi dari kecepatan 200 km/jam hingga berhenti dalam tempo 4,6 detik saja.
Namun itu bukan yang terbaik, pasalnya McLaren P1 dengan angka yang sama hanya butuh waktu 4,5 detik saja.
McLaren 720S juga akan menggunakan ban terbaru Pirelli P-Zero Corsa yang dikembangkan secara khusus. Alasannya ban ini diklaim memiliki performa yang tinggi, lebih lengket dengan daya cengkram ke jalan yang lebih baik.
Sementara untuk urusan mesin, mobil ini dibekali mesin bensin twin-trubo 4.000 cc V8. Sayangnya, McLaren belum mengumumkan performa dari mesin tersebut.
Meski begitu, McLaren mengklaim 720S mampu melesat dari 0-200 km/jam dalam tempo 7,8 detik.
Kabarnya, McLaren Jakarta akan memboyong Super Series 720S ini ke Indonesia pada bulan Juni. Kita tunggu saja!
Penulis : Muhammad Agung Gunarso