Toyota Nilai Mobil Hybrid Lebih Cocok di Indonesia ketimbang Listrik
Menerapkan mobil ramah lingkungan bermesin hybrid di Indonesia lebih mudah dibandingkan dengan gas atau mesin listrik.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, menerapkan mobil ramah lingkungan bermesin hybrid di Indonesia lebih mudah dibandingkan dengan gas atau mesin listrik.
Menurutnya, hal tersebut karena tidak memerlukan infrastuktur khusus untuk mengisi bahan bakar. Menurutnya, mobil hybrid lebih cocok untuk masyarakat Indonesia.
"Soal infrastrukur, hybrid lebih mudah karena tak perlu infrastruktur khusus. Kalau gas dan listrik membutuhkan infrastruktur khusus. Jadi kalau bicara kesiapan, ya hybrid lebih siap," jelas Henry.
Henry menilai, masyarakat Indonesia saat ini cukup tertarik dengan teknologi hybrid kendati jumlahnya tidak banyak.
Saat ini Toyota telah menjual sebanyak 1.500 kendaraan hybrid sejak tahun 2009 dimana kendaraan yang paling laris adalah Camry Hybrid dengan penjualan mencapai 80 sampai 85 persen dari total penjualan mobil hybrid Toyota.
Walaupun lebih mudah menerapkan teknologi hybrid di Indonesia, Henry memastikan bahwa Toyota Indonesia akan selalu menyambut positif kebijakan dari pemerintah, termasuk percepatan penerapan kendaraan bahan bakar gas untuk transportasi darat.