TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) kembali memberikan sertifikat pembuatan bodi dan kabin kendaraan komersial jenis truk dan bus kepada 13 industri karoseri di Tanah Air.

Standar pengerjaan produk karoseri di 13 perusahaan karoseri ini dinilai sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan IAMI yang mengacu pada standar pembuatan karoseri yang ditetapkan prinsipal Isuzu Jepang.

Ke-13 industri karoseri yang menerima sertifikat rekomendasi dari PT IAMI tersebut adalah PT Adicitra Bhirawa, PT Catur Karya Bersama, PT Delima Jaya, PT Delima Mandiri, PT Farrasindo Perkasa, PT Garis Harmoni, PT Gunung Mas Bersinar, PT Putra Agung Setia.

Lalu, PT Simaja Grage Cemerlang, CV Tri Sakti, PT Tunas Bahana Sparta, PT Wira Gulfindo Sarana, dan PT Yong Kharisma Utama Jaya.

Sertifikat rekomendasi ini diserahkan langsung oleh Direktur Marketing PT IAMI, Takuji Kani di booth Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Jumat (18/8/2017).

Dalam paparannya, Takuji Kani menjelaskan, program sertifikasi ini merupakan bukti keseriusan Isuzu dalam meningkatkan kualitas bersama produk karoseri antara Isuzu dengan perusahaan karoseri sebagai body builder.

"Industri karoseri merupakan rekanan kerja yang penting bagi kami. Karenanya, kami harus senantiasa meningkatkan kerjasama antara Isuzu dan perusahaan karoseri," ungkap Takuji Kani.

"Kami membentuk tim di Isuzu untuk kerjasama dengan karoseri untuk berikan supervisi mekanik dan elektronik yang didukung penuh oleh Isuzu, Jepang. Harapan kami perusahaan dapat tingkatkan kualitas produknya. ke-13 perusahaan karoseri ini adalah perusahaan terpilih dari hasil seleksi kami," lanjut Takuji Kani.

Program khusus di bidang teknik bersama perusahaan karoseri Tanah Air ini sudah dirintis Isuzu sejak tahun 2014.  Program ini memiliki tujuan akhir meningkatkan keselamatan berkendara dan berlalu lintas lewat produk-produk karoseri yang berkualitas.

Program ini dijalankan lewat tahapan-tahapan khusus. Dimulai dari proses seleksi perusahaan karoseri, dilanjutkan dengan training di bidang mekanik dan elektrikal di workshop perusahaan karoseri oleh tim Isuzu. 

Tahapan berikutnya adalah pembuatan prototipe, evaluasi dan survei.