Jawara di Seri 9 WSSP Jerez, Galang Hendra Bikin Bangga Indonesia
"Saya masih jetlag, baru pulang dari Jerez kemarin malam. Kami sangat excited dan happy atas kemenangan ini."
Penulis: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebalap belia Indonesia, Galang Hendra Pratama keluar sebagai juara ajang balap World Supersport (WSSP) 3000 Seri 8 di Sirkuit Jerez, Sanyol, Minggu (22/10/2017). Kesuksesannya ini membuat bangga publik pecinta motor sport di Indonesia, bahkan Asia.
Atas hasil gemilang ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), pabrikan yang mensponsori keberangkatan Galang Hendra di balapan ini, menggelar sesi penyambutan khusus yang dihadiri puluhan awak media di kantor pusat Yamaha di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (25/10/2017) petang.
Wajah berseri-seri dan banyak menebar senyum terlihat dari air muka Minoru Morimoto, Presiden Direktur YIMM saat memberikan welcoming speech untuk Galang Hendra di depan media.
"Saya masih jetlag, baru pulang dari Jerez kemarin malam. Kami sangat excited dan happy atas kemenangan ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Galang Hendra atas pencapaian ini," sebut wajah Presiden Direktur YIMM ini dengan ekspresi berbinar.
Minoru Morimoto memang secara khusus terbang ke Jerez untuk melihat langsung penampilan Galang Hendra di balapan ini. Morimoto sendiri memiliki latar belakang pebalap di masa mudanya dan pernah membalap di berbagai sirkuit di Eropa.
Di balapan di Ssirkuit Jerez, Galang Hendra start dari posisi kedelapan. Selama balapan posisi Galang naik turun karena aksi saling salip dengan pebalap Eropa yang terkenal bermain kasar di balapan seperti ini.
Di sekitar dua lap terakhir, Galang terus melaju memperbaiki posisinya dari kelima ke posisi dua di belakang pebalap Scott Deroue.
Di lap terakhir, di trek lurus Galang sukses menyalip Deroue melintasi garis finish lebih dulu dengan selisih amat tipis. Pebalap asal Yogyakarta ini pun tampil sebagai juara WSSP 300 Seri 9.

Apa komentar Minoru Morimoto? Dia mengaku amat terkejut atas pencapaian ini.
"Saya pernah jadi pebalap di Jerman Championship dan Holland Championship. Permainan pebalap Eropa di sana sangat kasar dan saling sikut. Melihat ukuran badan Galang (yang kecil), dibandingkan ukuran badan pebalap-pebalap Eropa, tidak ada yang percaya dia akan menang. Karena, di balapan pertama di Portugal, dia ada masalah di sistem elektronik motornya," kata Minoru Morimoto.
Galang Hendra turun di Seri 9 WSSP di Jerez karena mendapat wild card.
"Tim engineering Eropa merasa sangat bersalah kepada Galang (atas kegagalan sistem elektronik motornya saat membalap di Portugal). Lalu diberikan kesempatan kepada Galang untuk balapan di Seri 9 di Jerez. Pesan saya waktu itu saya hanya minta ke Galang untuk meraih satu poin saja agar namanya tercatat di race. Ternyata hasilnya dia malah jadi juara," ujarnya bangga.
Penulis: Choirul Arifin