Menteri Jonan Harap Kendaraan Listrik Kurangi Impor Minyak Mentah
Jonan pun optimis secara bertahap produksi kendaraan listrik akan semakin banyak mengeluarkan kendaraan listrik.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus mengembangkan konsep kendaraan listrik di Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pengembangan tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.
Maka pemerintah pun mengupayakan berbagai jenis sumber daya yang bisa dijadikan listrik mulai dari hasil bumi hingga potensi listrik dari sampah.
"Listriknya dihasilkan dari apa energi primer yang ada kan batubara, ada gas, ada air, ada angin, ada panas bumi, ada sampah nantinya, sekarang mau lagi arus laut jadi ini semua adalah produksi dalam negeri," ucap Jonan saat ditemui di kementerian ESDM, Senin (30/10/2017).
Baca: Setelah Ancam Petugas Parkir Gandaria City, Dokter Koboi Ngaku TNI Kembali Berulah
Sehingga diharapkan dengan berkembangnya kendaraan listrik impor minyak mentah dapat berkurang atau setidaknya tidak bertambah.
"Impor minyak mentah itu diharapkan tidak naik lah, kalau enggak turun ya tetap sama, produksi nasional kita untuk minyak bumi kira-kira 800 ribu barel pada penggunaan mungkin sudah sampai 1,6 - 1,7 juta barel," ucap Jonan.
Jonan pun optimis secara bertahap produksi kendaraan listrik akan semakin banyak mengeluarkan kendaraan listrik.
"Saya yakin semua pembuat motor di Indonesia yang konvensional dengan bahan bakar fosil. pelan-pelan juga akan pasti kembali ke sini (listrik)," pungkas Jonan.