Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Dampak Negatif Mobil Pakai Bahan Bakar di Bawah Spesifikasi Pabrik

Setiap mobil telah ditentukan oktan bahan bakar minimal yang bisa dikonsumsi mesin oleh pabrikan pembuatnya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dampak Negatif Mobil Pakai Bahan Bakar di Bawah Spesifikasi Pabrik
TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
SATGAS - Seorang satgas Mobile SPBU mengisi bahan bakar minyak ke mobil yang mogok di Pintu Masuk Tol Palembang- Inderalaya pada simulasi satgas mudik, Selasa (20/6/2017). Satgas Mobile SPBU ini untuk membantu warga kehabisan BBM saat melintasi di tol fungsional Palembang Inderalaya.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Research Octane Number (RON) atau bilangan Oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Semakin tinggi angka oktan, semakin besar tekanan yang dibutuhkan bahan bakar untuk terbakar.

Setiap mobil telah ditentukan oktan bahan bakar minimal yang bisa dikonsumsi mesin oleh pabrikan pembuatnya.

Pertanyaannya, apa dampak bila mobil menggunakan bahan bakar dengan oktan atau RON lebih rendah dari rekomendasi pabrikan?

“Angka oktan yang lebih rendah membuat pembakaran tidak seoptimal sebelumnya. Dampak berikutnya adalah konsumsi BBM tidak seirit saat masih menggunakan oktan tinggi dan tentu tenaga mesin ikut menurun,” jelas Iwan Abdurahman, Workshop Department Head PT Toyota Astra Motor.

Baca: DPRD Menggelar Rapat Paripurna Pengesahan APBD DKI 2018

wan melanjutkan dampak negatif lainnya.

BERITA REKOMENDASI

“Dalam waktu panjang pembakaran mobil tidak sempurna sehingga sisa hasil pembakaran jadi menumpuk di ruang bakar,” tambah Iwan sambil tersenyum.

Bukan hanya tidak optimal lagi pembakarannya, tapi juga bisa membuat mesin ngelitik (detonasi atau knocking).

Apalagi mobil modern saat ini sudah dibekali catalytic converter.

Catalytic converter berguna mengurangi jumlah Carbon Monoxide (CO), Hydrocarbon (HC), dan Nitrogen Oxide (NOx) yang terkandung di gas buang.

Hadirnya catalytic converter ini mensyaratkan mobil meminum bahan bakar bebas timbal.


Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas